KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Perangi Narkoba, Wali Kota Hendi Hadirkan "Kampung Bersinar"

Kompas.com - 22/03/2019, 20:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinisi (BNNP) Jawa Tengah Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meluncurkan program Kampung Bersinar (Bersih Narkoba) di Kota Semarang.

Peluncuran program Kampung Bersinar ini adalah sebagai bagian dari gerakan pencegahan peredaran narkoba di Kota Semarang. 

Seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (22/3/2019), di Kota Semarang sendiri tercatat adanya peningkatan kasus penyalahgunaan Narkoba.

Dari semula 198 kasus pada 2017, kemudian meningkat menjadi 287 kasus di tahun 2018. Sedangkan pada 2019 ada sebanyak 60 kasus yang terbongkar oleh Polrestabes Semarang hingga hinggal bulan Februari.

Menurut Hendi, tingginya permintaan tersebut yang menjadikan semakin tingginya kasus peredaran Narkoba itu sendiri.

“Orang memakai Narkoba pasti ketagihan sehingga barang semahal apapun akan dibeli. Ketika demand meningkat, meski harga melambung, orang pasti membeli karena kondisinya ketagihan. Itu dia yang membuat orang berniat menjual Narkoba ke Indonesia karena pasti ada pembelinya,” ujar Hendi.

Maka dari itu dalam gerakan Kampung Bersinar ini, Camat, Lurah, dan tokoh masyarakat diharapkan dapat menggerakkan kampung - kampung dengan memberikan sosialisasi pencegahan dan peredaran Narkoba.

Mereka juga diharapkan bisa mendeteksi dini sesuai perubahan perilaku, pemetaan titik-titik penyalahgunaan narkoba, dan pemberdayaan masyarakat.

Untuk itu, keterlibatan seluruh elemen masyarakat, seperti BNNP, Kepolisian, Forkominda, camat, lurah, terutama keluarga sangatlah penting. Ini  karena lingkungan terdekat sangat kuat pengaruhnya terhadap proses kehidupan anak.

“Perhatikan tetangga, saudara, atau anak kita apakah terdapat gejala seperti pola tidur berubah, selera makan berkurang, prestasi di sekolah menurun, dan banyak menghindari aktivitas sosial dengan keluarga dan teman," ucap Hendi.

Jika ada di antara warga yang menemukan, lanjut Hendi, segera berkoordinasi dengan BNNP Jateng untuk kemudian dilakukan supervisi khusus berupa assessment dan rehabilitasi.

Hendi melanjutkan sejumlah kelurahan secara mandiri telah berinisiatif melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Diantaranya 19 kelurahan yang tersebar pada 4 Kecamatan di Kota Semarang.

Adapun Gerakan Kampung Bersinar yang telah diluncurkan tersebut akan menjadi pilot project bagi kelurahan-kelurahan lain di Kota Semarang, dengan cara mandiri berinisiatif melakukan sosialisasi bahaya narkoba.

Hendi pun berterima kasih kepada BNNP Jateng yang telah memberikan kepercayaan kepada Kota Semarang untuk menjadi pelopor dalam pencegahan peredaran narkoba.

Adanya gerakan tersebut menunjukkan bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat digunakan sebagai prioritas pembangunan ke depan.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com