Ketika Jokowi Dikoreksi saat Menyebut Nama "Badung"

DENPASAR, KOMPAS.com - Presiden Jokowi meresmikan pasar Badung di Kota Denpasar, Bali, pada Jumat (22/3/2019) malam. Menjelang kedatangan Jokowi, ribuan warga sudah menunggu sejak siang hari.

Ketika Jokowi tiba, warga ramai-ramai berebut untuk bersalaman. Dalam sambutannya, Jokowi mengaku sering "error". Hal ini dikatakan Jokowi karena keliru saat menyebut nama tempat dalam pembukaan sambutan.

"Malam hari ini sangat berbahagia sekali bisa hadir di tempat yang sangat indah ini. Bersama seluruh warga Denpasar, khususnya Badung," kata Jokowi.

Ucapan ini langsung disambut pekikan "Denpasar, Denpasar..". Rupanya warga mengoreksi pernyataan Badung, karena daerah itu adalah nama salah satu kabupaten di Bali. Jokowi kemudian buru-buru memperbaiki ucapannya.

"Maksudnya Kota Denpasar, khususnya di sini, Pasar Badung," ucap Jokowi disambut tawa warga yang hadir.

Baca juga: Jokowi: Kalau Saya Agak Error, Mohon Maaf...

Menurut Jokowi, setiap jam dirinya bepergian dengan ganti provinsi, kabupaten dan kota.

"Setiap jam ganti provinsi, setiap jam ganti kabupaten, setiap jam ganti kota. Sehingga kadang-kadang 'error', mohon maaf," kata Jokowi.

Jokowi dalam kesempatan ini juga mengaku senang karena proses pembangunan Pasar Badung bisa rampung setelah mengalami kebakaran pada tahun 2016 silam. Apalagi pasar tersebut merupakan warisan pusaka.

"Saya sudah berkeliling di tanah air, ini adalah pasar dengan desain arsitektur terbaik," ucap Jokowi.

Baca juga: Sudirman Said Kritik Presiden Jokowi soal Perilaku Elite di Lingkarannya