Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pak Ndul Si "Ahlinya Ahli" Asal Madiun, Ingat Doa Ibu hingga Tips Bagi "YouTuber" Pemula

Kompas.com - 22/03/2019, 17:27 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahmad Sukoco alias Pak Ndul, seorang petani sekaligus YouTuber asal Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, saat ini menjadi buah bibir.

"Core of the core" adalah ungkapan khasnya dalam setiap videonya. Gayanya yang "ndeso" dalam mengutarakan pendapat membuat dirinya mendapat julukan "ahlinya ahli".

Usaha kerasnya tersebut berbuah manis. Bersama lima anggota tim kreatifnya, dua bulan berkarya konten video lucu, Pak Ndul meraih 665.552 subscriber dan 34.101.359 penayangan di YouTube dengan akun Wagu (Waton Guyon).

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Awal perjuangan Pak Ndul menjadi Youtuber

YouTube.Shutterstock YouTube.

Ditemui Kompas.com di kediamannya pekan lalu, Jumat ( 15/3/2019), Pak Ndul berbagi cerita tentang perjuangannya mengawali profesi sebagai Youtuber.

"Awalnya gagal dan gagal karena tidak konsisten dan ketidaktahuan saya tentang YouTube. Kondisi ini menjadikan viewer-nya tidak ada karena nilai jualnya kurang dan belum ada ide-ide yang cemerlang. Dari situ saya belajar hingga menghabiskan waktu ratusan jam apa sih YouTube itu dari tutorial di YouTube," kata Pak Ndul.

Sebelum konten-konten video lucu berbahasa Indonesia, dua tahun lalu Pak Ndul bersama tim kreatifnya pernah membuat konten serupa dengan bahasa Jawa.

Namun ternyara konten tersebut kurang mendapatkan tempat banyak dari para netizen. Saat itu dirinya menggunakan empat talent. Sementara dirinya bersama adiknya berada di belakang layar.

"Awalnya Wagu (waton guyon) itu ada enam orang. Dari enam orang ini, empatnya menjadi talent dan saya bersama adiknya lebih banyak dibelakang kamera," ungkap Pak Ndul.

Baca Juga: Cerita Pak Ndul, Petani Asal Madiun yang Viral di YouTube Berkat "Ahlinya Ahli

2. Menjajal video konten lucu berbahasa Indonesia

Ilustrasi media sosialshutterstock Ilustrasi media sosial

Setelah konten video lucu berbahasa Jawa tidak berhasil, dirinya berubah haluan membuat video-video lucu dengan konten bahasa Indonesia.

Saat itu konten-konten video berbahasa Indonesa itu seperti tidak ada soul-nya dan lucunya terlihat kering.

Akhirnya Pak Ndul bersama timnya mengubah konsep dengan karakter utama Pak Ndul. Hal itu dilakukan sejak Desember 2018.

Konsep karakter video berbahasa Indonesia yang diperankan Pak Ndul ternyata lebih bisa diterima.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com