Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Infrastruktur akibat Banjir dan Longsor di Bantul, DIY, Capai Rp 50 Miliar

Kompas.com - 22/03/2019, 15:37 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyebutkan, kerusakan infrastruktur milik pemkab akibat bencana banjir dan tanah longsor pada Minggu (17/3/2019) mencapai Rp 50 miliar. Jumlah kerugian tersebut diprediksi masih bisa bertambah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Bantul Bobot Ariffi'aidin kepada Kompas.com, Senin (22/3/2019).

Menurut Arifin, infrastruktur yang rusak di antaranya adalah jalan, jembatan, dan saluran irigasi. Pihaknya tidak mendata kerusakan lain, seperti rumah dan lahan pertanian.

"Kira-kira butuh Rp 50 miliar, dalam artian itu untuk pemulihan (insfratruktur) dan masih hitungan sementara. Untuk rekayasa-rekayasa lain, seperti rekayasa teknis otomatis, biayanya menjadi berbeda. Jadi kemungkinan angka itu bisa berkembang seiring pendataan," katanya saat ditemui di SD Pundung, Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Bantul, Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Cegah Longsor, Sultan Dorong Pembangunan Talud di Makam Raja Mataram Imogiri

Dia mengaku belum memikirkan anggaran terkait perbaikan infrastruktur tersebut. Perbaikan jembatan penghubung kampung yang rusak mungkin bisa dengan APBD Kabupaten Bantul atau APBD provinsi. Skemanya seperti apa, nanti didiskusikan dulu.

Selain itu, pihaknya juga akan segera menangani insfratruktur yang rusak di Kabupaten Bantul.

"Sementara kami lakukan pendataan dulu. Kemudian penanganannya masih kami koordinasikan lagi akan seperti apa. Jadi sementara belum dilakukan pembenahan," katanya.

Baca juga: Antisipasi Longsor, 200 Terpal Dipasang Menutupi Makam Raja Mataram

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengatakan, 15 kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor.

"Paling banyak di Kecamatan Imogiri karena ada korban meninggal dunia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com