Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Taufik, Bocah Disabilitas dari Lombok yang Jadi Pahlawan Warga Malaysia

Kompas.com - 22/03/2019, 11:29 WIB
Fitri Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com-Taufik (7) bocah penyandang disabilitas adalah penyelamat bagi puluhan warga negara Malaysia yang menjadi korban luka saat gempa magnitudo 5,8 mengguncang dan menyebabkan longsoran bebatuan besar di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara.

Sejumlah warga Malaysia yang selamat sangat berterima kasih dan bersyukur telah diselamatkan warga, termasuk seorang bocah yang tiada lelah menunjukkan jalur aman untuk kembali dan mendapatkan pertolongan.

"Hari ini kami akan pulang ke Malaysia dan sungguh anak kecil yang menolong kami, sangat hebat" kata Wong Siew Lim (56), Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Tiba di Lombok, Presiden Jokowi Tinjau Rehabilitasi Pasca-gempa

Kamis kemarin, Taufik bersama kerabatnya diundang ke Rumah Sakit Umun Provinsi (RSUP) NTB, dalam konferensi pers bersama Duta Besar Malaysia, Global Peace Mission Malaysia, Bupati Lombok Utara Nazmul Ahkyar, dan tim dokter RSUP NTB.

Semua pihak mengapresiasi keberanian Taufik kecil, terutama Kedutaan Malaysia, yang menyebutnya sebagai pahlawan penyelamat. 

Rasa syukur dan kagum atas keberanian bocah itu membuat Kedutaan Malaysia, para korban, dan petugas Global Peace Mission Malaysia memberi penghargaan pada Taufik yang selama ini menjadi pemandu wisata di jalur Air Terjun Tiu Kelep maupun Air Terjun Sendang Gile, Senaru, yang berdekatan.

Syahrir Azfar Bin Saleh, Ketua Pengawai Operasi Global Peace Mission Malaysia mengungkapkan, Taufik akan diperiksa kesehatannya dan mendapat pengobatan serta akan disekolahkan hingga jenjang universitas.

Bupati Lombok Utara Nazmul Akhyar juga sangat bangga pada Taufik. Dia ikhlas jika Taufik dibawa ke Malaysia untuk menjalani pengobatan,

Bupati mengakui selama ini tidak tahu jika Taufik menjadi pemandu cilik bagi wisatawan di kawasan air terjun Tiu Kelep.

"Ya demi kebaikan adik Taufik kita harus mengikhlaskan ya. Kita akan lihat nanti jika Taufik berhasil atas bantuan pemerintah Malaysia," kata Nazmul.

Bupati juga membenarkan jika Taufik belum bersekolah karena membutuhkan sekolah khusus, dan Pemkab Lombok Utara juga akan mengupayakannya.

Wong Siew Lim, warga Malaysia yang mengalami luka robek di bagian kepala mengaku sangat kagum atas keberanian Taufik.

Dia sangat berterima kasih ada bocah yang tak bisa bicara dan mendengar tetapi bersedia menunjukkan jalur keluar yang aman dari Tiu Kelep pascalongsor yang menerjang mereka.

"Kejadian gempa sangat tiba-tiba, bahkan kami baru menikmati keindahan air  terjun, tak sampai setengah jam, gempa bumi disertai longsor datang, kami sangat ketakutan," kata Lim.

Lim dan keluarganya sangat berterima kasih pada Taufik dan pemerintah daerah NTB yang memperhatikan mereka dari kejadian hingga menjelang mereka pulang hari ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com