Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Jabar: 20 Jembatan Desa Dibangun Tahun Ini

Kompas.com - 21/03/2019, 16:16 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun 20 jembatan penghubung tahun ini.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, jembatan baru diharapkan mempermudah akses transportasi serta menekan inflasi dengan melancarkan perpindahan orang dan barang.

Ia mengatakan, 20 jembatan desa itu mayoritas dibangun di wilayah selatan Jawa Barat dan Cirebon.

Baca juga: Viral, Video Fenomena Helocline Selat Madura di Bawah Jembatan Suramadu

"20 jembatan yang akan dibangun ini merupakan bagian dari 54 usulan permintaan jembatan penghubung desa yang diutamakan pembangunannya," kata Iwa, saat membuka kegiatan 'Forum Perangkat Daerah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa se-Jabar', di aula gedung PKK Provinsi Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta Bandung, Kamis (21/3/2019).

Ia menuturkan, tiap jembatan akan memakan biaya sekitar Rp 200 juta. Untuk meringankan beban anggaran, Iwa menyebut, akan melalui CSR (corporate social responsibility).

"Mudah-mudahan sih dengan adanya CSR, kami arahkan kepada pengusaha-pengusaha, silakan mereka yang bangun, kami kasih datanya, masyarakat terima barangnya saja, itu lebih baik," papar Iwa.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jabar Eddy Nasution mengatakan, skema Pembiayaan Infrastruktur non-Anggaran (PINA) masih belum memberikan sumbangsih signifikan pada pembangunan di Jawa Barat.

Padahal, pola semacam itu terus didorong guna meringankan beban APBD. "Untuk Jawa Barat sumbangannya relatif kecil,” kata Eddy, di acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Bandung.

Baca juga: Akses Putus, Warga Bima Bangun Jembatan Darurat

Menurut Eddy, sumbangan swasta dalam pembiayaan infrastruktur terbatas pada perusahaan skala besar.

"Bekasi bangun jembatan, yang menghubungkan Summarecon itu yang dibangun memakai PINA, jadi ada koneksi dari kawasan Jababeka ke jalan provinsi," kata dia.

"Di Bandung dia bangun jalan lingkar, ini bagian dari tol BIUTR. Harusnya skema ini yang kami dorong, tapi kalau bicara persen, persennya kecil. Kalau kami memang agak terlambat," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com