Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perceraian Tinggi, KPAD Ragukan Provinsi Layak Anak Bisa Tercapai

Kompas.com - 21/03/2019, 15:28 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

 

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com-Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kepulauan Bangka Belitung mengkhawatirkan program provinsi layak anak sulit dicapai lantaran masih tingginya kasus perceraian.

Ketua KPAD Kepulauan Bangka Belitung Sapta Qodriah mengatakan, kasus-kasus perceraian yang terjadi di rumah tangga bisa berdampak pada pola asuh dan psikologis anak.

"Selama 2018 untuk Kabupaten Bangka tercatat 813 kasus yang terdiri dari cerai gugat 579 kasus dan 234 cerai talak. Sementara Pangkal Pinang total mencapai 496 kasus," kata Sapta kepada Kompas.com di Kampak, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Skandal Percintaan Putri Margaret, Hubungan Terlarang hingga Perceraian

Dia menuturkan, data yang dihimpun dari Pengadilan Agama itu perlu menjadi perhatian berbagai pihak.

Pemerintah yang mencanangkan provinsi dan kota layak anak diminta memperhatikan gejala sosial yang timbul di tengah masyarakat.

Kasus perceraian diharapkan dapat dicegah dengan mediasi yang lebih intens serta menanggulangi faktor penyebab lain seperti masalah ekonomi.

"Angka perkara atau kasus gugatan cerai di sejumlah pengadilan lalu cukup memprihatinkan," ujarnya.

"Gugatan perceraian di Bangka ini pun dikhawatirkan akan berdampak pula terhadap perkembangan anak termasuk kesehatan anak asuh itu sendiri selain dampak negatif terhadap kejiwaan anak asuh," ucapnya.

Kompas TV Dulu, Pemprov DKI mencita - citakan kota Jakarta sebagai kota layak anak. Kini, Pemprov DKI justru berencana memberhentikan pembangunan RPTRA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com