Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit TNI Selamatkan Sepasang Lansia yang Terkepung Banjir di Jayapura

Kompas.com - 21/03/2019, 10:57 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAYAPURA, KOMPAS.com - Hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Jayapura, menyebabkan debit air di dekat aliran sungai meluap hingga ke pemukiman warga.

Hal itu juga terjadi di wilayah Koya Karang, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, yang beberapa hari ini terendam air akibat luapan sungai.

Sepasang lansia yang terjebak di dalam kepungan banjir di wilayah Koya Karang terpaksa dievakuasi.

Mereka yakni lansia berumur 85 dan 70 tahun. Keduanya diketahui masih berada di dalam rumah oleh anggota Kompi Senapan E Yonif RK 751/VJS pimpinan Danki Lettu Inf Sofa yang saat itu melalukan penyisiran dan patroli.

Baca juga: Tanggul Jebol Picu Banjir yang Rendam Puluhan Rumah Warga di Kediri

“Benar ada sepasang lansia yang berhasil dikeluarkan dari rumahnya saat banjir terjadi di wilayah Koya Karang Distrik Muara Tami,” ungkap Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Infanteri M Aidi, Kamis (21/3/2019).

Aidi mengatakan, butuh waktu kurang lebih satu jam untuk membawa sepasang lansia itu ke daerah yang lebih aman dari banjir. Sebab, untuk keluar dari lokasi aman, harus menyeberangi sungai tanpa jembatan.

“Jadi, saat itu, debit air sangat kencang. Lalu, jembatan penyeberangan sudah hanyut tersapu air. Akhirnya, anggota harus membuat jembatan sementara untuk bisa menyebrang ke lokasi banjir maupun keluar ke lokasi aman,” kata dia.

Aidi menuturkan, sepasang lansia tersebut sudah dibawa ke Mako Kompi dalam keadaan aman dan sehat.

Baca juga: Pencarian Korban Bencana Banjr Bandang Jayapura Terhambat Cuaca

 

“Sampai banjir surut sepasang lansia itu akan diberikan tempat tinggal oleh Kompi Senapan Yonif 751. Apabila sudah aman, mereka akan diantar kembali ke rumahnya,” ujar dia.

Aidi menambahkan, dengan cuaca yang kurang bersahabat saat ini, diharapkan seluruh warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan juga saling membantu satu sama lain.

“Kami juga telah meminta seluruh pasukan agar meningkatkan patroli di wilayah tugasnya masing-masing, agar bisa mendeteksi kondisi masyarakat dengan cepat,” ujar dia.

Kompas TV Tim evakuasi korban banjir bandang sentani kembali menemukan 1 jenazah di sekitar Perumahan Jalan Kemiri. Proses evakuasi harus menggunakan alat berat karena janazah korban terimpit reruntuhan beton. Evakuasi korban di Perumahan Jalan Kemiri membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Jenazah kemudian dibawake Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua yang berada di Kotamadya Jayapura. Berdasarkan data posko induk di Kantor Bupati Jayapura korban meninggal dunia hingga Rabu (20/3/2019) siang mencapai 100 orang. Tim Gabungan TNI – Polri, Basarnas dan potensi SAR lainnya terus mencari korban jiwa yang diperkirakan masih terus bertambah. Akibat banjir bandang dan curah hujan tinggi di Kabupaten Jayapura membuat air Danau Sentani naik setinggi 2 meter lebih yang mengakibatkan 6000-an warga terkena banjir. Dan terpaksa mengungsi ke daerah tinggi. #Jayapura #BanjirSentani #EvakuasiKorban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com