Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian Atas Gunung Cyclop Papua Longsor, Warga Diminta Lebih Waspada

Kompas.com - 21/03/2019, 10:40 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bagian atas Gunung Cyclop yang terlihat dari Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, mengalami longsor, pada Rabu (20/3/2019) pagi.

Karenanya, warga di sekitarnya diminta untuk lebih waspada, terutama saat hujan turun.

Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, William R Manderi, mengimbau agar masyarakat bisa terus mengamati fenomena yang terjadi dari kawasan Cyclop, karena dikhawatirkan material dari longsoran tersebut bisa memicu terjadinya banjir bandang susulan.

Baca juga: Diungkap, 3 Penyebab Banjir Bandang di Sentani Jayapura

"Memang cuaca ini masih ekstrem dalam beberapa waktu ke depan, dan kami sebagai BPBD provinsi menyampaikan kepada BPBD Kabupaten untuk selalu waspada, terutama untuk masyarakat yang sampai ini masih tinggal di pinggiran Cyclop," ujar Wiliam, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Melihat kondisi cuaca di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya, di mana hujan hampir berlangsung sepanjang hari, ia meminta masyarakat menjauhi daerah-daerah yang berbahaya bila banjir datang.

"Sampai hari ini, masih terus hujan dan kami ingin sampaikan (masyarakat) kalau bisa berupaya untuk bergeser dari daerah sekitar (kali), cari tempat yang lebih aman," kata William.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal yang menyerukan agar warga yang masih bertahan di kaki Gunung Cyclop dan di sekitar bantaran sungai lebih waspada dan selalu mengamati perubahan cuaca.

Tim gabungan TNI/Polri, sambungnya, saat ini terus berupaya membersihkan jalan-jalan dari material yang turun ketika banjir bandang melanda Kabupaten Jayapura.

"Sekarang dilakukan normalisasi saluran air sehingga air yang turun ini sesuai dengan arusnya. Kalau kemarin (saat banjir bandang) begitu air turun ke sungai kemudian sungai tertutup, air mencari jalan ke tempat yang lebih rendah," ujar dia.

Baca juga: Permudah Distribusi Bantuan, Pos Pengungsi Banjir Bandang Jayapura Dipangkas Jadi 6 Titik

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Beni Munardo menyebut, ada tiga hal yang menjadi penyebab terjadinya bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura pada Minggu malam (16/3/2019), yaitu topografi, cuaca dan manusia.

Khusus faktor manusia, ia menyebut bila sudah terjadi banyak alih fungsi lahan di kawasan cagar alam Cyclop sehingga kemampuan daya serap air terus melemah.

"Saya mendapat laporan yang menyampaikan bahwa sebagian dari kawasan Gunung Cyclop sudah dijadikan sebagai kawasan perkebunan, tentunya (untuk mengatasi) hal ini harus ada komitmen dari semua pihak, termasuk dari para tokoh di Papua, khususnya di Sentani, untuk bisa mengajak kawan-kawan kita agar bisa dengan sukarela meninggalkan kawasan itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com