KOMPAS.com - Penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, pada hari Rabu (20/3/2019) membuat seorang anggota Brimob gugur.
Sebelumnya, pada awal bulan Maret tiga anggota TNI gugur saat terlibat baku tembak dengan KKB di lokasi yang sama.
Selain itu, berita tentang seorang pengemis bernama Herman alias Nur (86) menjadi sorotan pembaca. Nur diduga memiliki mobil dari hasil mengemis.
Nur tertangkap petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor di Jalan Sholeh Iskandar, pada hari Rabu (20/3/2019).
Baca berita populer nusantara secara lengkap:
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar membenarkan adanya kontak senjata yang terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Rabu pagi.
“Ya benar, kontak senjata itu mengakibatkan satu anggota kami gugur,” ungkapnya singkat saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Kapolda Martuani belum menjelaskan terkait kronologi penembakan tersebut. Kompas.com masih berupaya mengkonfirmasi ke sejumlah pihak terkait baku tembak itu.
Sebelumnya, baku tembak juga sempat terjadi antara anggota TNI dan KKB di Nduga pada awal Maret. Kejadian itu mengakibatkan tiga anggota TNI gugur.
Baca berita selengkapnya: 1 Anggota Brimob Gugur dalam Kontak Senjata dengan KKB di Nduga
Seorang pengemis bernama Herman alias Nur (86) menjadi viral. Pasalnya, warganet menduga Nur memiliki mobil.
Nur membantah mobil Avanza berwarna hijau yang dinaikinya itu bukan miliknya. Kata Nur, mobil itu dia sewa dari seorang tetangganya.
"Nggak benar itu. Yang viral di media sosial itu bohong. Itu bukan mobil saya, itu saya sewa dari tetangga. Itu kebenarannya," ucap Nur.
Sebelumnya, Nur diamankan petugas di persimpangan lampu merah Lotte Mart, Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Rabu (20/3/2019) pagi. Ia kemudian dibawa ke Kantor Dinas Sosial Kota Bogor untuk dilakukan pendataan.
Baca berita selengkapnya: Kisah Nur, Pengemis yang Beraksi di Bogor Sejak Era Soeharto dan Disebut Miliki Mobil Pribadi