Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Bermodus Ban Kempis Gasak Uang Rp 505 Juta Milik Pedagang Pakan Burung

Kompas.com - 20/03/2019, 18:00 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com - Pencuri dengan modus mengempiskan ban beraksi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seorang pedagang kroto atau telur semut pakan burung asal Dusun Suruhan, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, menjadi korban.

Kasman (43), pedagang kroto itu kehilangan Rp 505 juta tak lama setelah mengambil uang itu di Bank BCA di tengah Kota Wates.

"Itu uang untuk dagang. Saya dagang kroto," kata Kasman, tak lama usai melaporkan kejadian ini di Kantor Kepolisian Sektor Pengasih, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Ditangkap, Komplotan Pencuri yang Jual Motor Rp 2 Juta Per Unit

Kejadian terjadi saat dua pria berboncengan dengan motor berwarna merah menyalip dan menyatakan mobilnya kempes.

Kasman pun mengemudi mobil Mitsubishi Pajero warna hitam miliknya ke tempat sepi untuk mengganti ban. Ia berhenti di Jalan Muhamad Dawam, Dusun Driyan, Kelurahan Wates, Kecamatan Wates.

Ia mendapati sebuah pipa logam kecil menancap pada ban mobil belakang sebelah kiri.

Ketika Kasman tengah mendongkrak mobil, seorang pedagang jajanan menghampiri dirinya dan memberitahu bila tas yang ia letakkan di dalam mobil diambil orang.

"Saya bilang ke orang itu, tasmu diambil orang. Saya lihat orang itu tinggi besar ambil tas itu," kata Suinah (50), pedagang jajanan itu.

"Dia langsung teriak ada uang Rp 500 juta di tas itu. Dia mengejar ke arah orang itu pergi tapi tidak ketemu," kata Suinah.

Baca juga: Terekam CCTV, Pencuri Anting Berlian di Toko Perhiasan Ini Bukan Manusia

Kasman mengaku, selain kehilangan uang itu, ia juga kehilangan Rp 5 juta dalam tas, buku tabungan, SIM dan KTP.

"Ketika mengganti ban memang mobil tidak saya kunci," kata Kasman. Ia pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Wates.

Saat ini, pihak kepolisian masih meminta keterangan lebih lanjut dari Kasman. Di lokasi kejadian, polisi juga masih mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan untuk mendapatkan bukti tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com