Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Berkarya: Kami Tidak Terpengaruh dengan Sebutan Partai Nol Koma

Kompas.com - 20/03/2019, 15:37 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, mengaku optimistis partainya lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2019. Dia tidak peduli dengan beberapa hasil survei yang menyebut partainya "Partai Nol Koma".

"Kami tidak terpengaruh dengan sebutan Partai Nol Koma. Hasil survei kadang juga tidak masuk akal, masak partai sebesar Partai Demokrat dan PKS juga disebut Partai Nol Koma," terang Priyo saat menghadiri Deklarasi Kemenangan Laskar Berkarya Jatim di Surabaya, Rabu (20/3/2019).

Justru dia menangkap indikasi kemenangan partai pimpinan Tomy Soeharto itu di Pemilu 2019.

"Saya melihat para caleg di semua daerah jalan dan mesin partai berjalan. Karena itu kami optimis bisa melalui ambang batas parlemen," ujarnya.

Baca juga: Partai Berkarya Usung 4 Orang Caleg Eks Koruptor

Partai pendatang baru dan mendapatkan nomor urut 7 di Pemilu 2019 itu menarget 30 kursi di DPR RI.

"Target awal kami minimal lolos ambang batas, syukur-syukur bisa 80 persen," jelasnya.

Mantan politisi Partai Golkar ini mengakui, figur Soeharto akan menjadi brand kampanye Partai Berkarya.

"Saya yakin masih banyak orang yang merindukan gaya kepemimpinan Soeharto yang memiliki istilah trilogi pembangunan," katanya.

Baca juga: Caleg dari Partai Berkarya Kepergok Bersama Istri Orang Lain di Kamar Indekos

Sementara itu, Ketua DPW Laskar Berkarya Jawa Timur Lasiono mengaku siap memenangkan Partai Berkarya pada Pemilu 2019.

"Sesuai instruksi sekjen Partai Berkarya, kami siap menjalin komunikasi dengan para caleg DPR dan DPRD daerah untuk memaksimalkan perolehan suara di pemilu nanti," terang Lasiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com