Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: Semua Daerah di Jatim Punya Potensi Kerawanan Saat Pemilu

Kompas.com - 20/03/2019, 13:07 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan menyebut, semua daerah di Jawa Timur memiliki potensi kerawanan gangguan kamtibmas saat hari pemungutan suara Pilpres mapun Pileg 2019 pada April mendatang.

"Semua daerah berpotensi dan semua tahapan juga berpotensi, makanya kami antisipasi segala bentuk potensi kerawanannya, karena setiap pemilu karakter kerawanannya selalu berbeda," kata Luki, Rabu (20/3/2019) di Mapolda Jawa Timur.

Polisi, kata Luki, juga sudah memetakan dan mengklasifikasi karakter kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasarkan analisa wilayah.

"Ada 3 jenis TPS, pertama rawan, kedua rawan 1, dan ketiga sangat rawan. Masing-masing kategori perlu penanganan dan penempatan jumlah personil yang berbeda," terangnya.

Baca juga: Antusiasme WNI di Polandia Saat Mencoblos pada Pemilu 2019...

Selain polisi, TPS tertentu juga akan dijaga oleh pasukan Linmas dan TNI.

"Pola-polanya nanti akan diatur sesuai kebutuhan dan tingkat kerawanan yang diprediksi," terang Luki.

Di hari pemungutan suara Pemilu 2019 yang digelar pada 17 April mendatang, akan ada lebih dari 130 ribu TPS di Jawa Timur.

"Pengamanan tidak hanya saat pemungutan suara, tapi juga saat pengiriman logistik ke daerah-daerah terpencil," ucapnya. 

Kompas TV Litbang Kompas hari ini merilis hasil survei terbaru elektabilitas Capres-Cawapres Pemilu 2019, dalam survei ini ada penurunan pada elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin sekitar 3% dan kenaikan pada elektabilitas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Masih ada waktu satu bulan lagi bagi para Capres untuk terus menaikkan elektabilitas mereka sebelum para pemilih berbondong-bondong memberikan suara mereka pada 17 April 2019, KompasTV membahas hasil survei ini bersama peneliti dari Litbang Kompas Toto Suryaningtyas. #Survei#JokowiMaruf #PrabowoSandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com