Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Persiapkan Kertajati Jadi Bandara Kargo E-Commerce

Kompas.com - 20/03/2019, 07:49 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk dijadikan bandar kargo e-commerce. Ia mengatakan, sudah ada industri afiasi Asia dan Singapura yang tertarik bekerja sama dengan BIJB.

"Saya rapat dengan industri afiasi Asia dan Singapura. Jadi mereka tertarik menjadikan BIJB sebagai bandara kargo e-commerce," ujar Emil, sapaan akrabnya, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: LMS Optimis Konstruksi Tol Akses Bandara Kertajati Dimulai Kuartal II

Emil menjelaskan, bisnis e-commarce diprediksi akan terus tumbuh pesat dalam kurun lima tahun ke depan.

Emil menilai e-commerce merupakan bisnis besar di Asia Tenggara yang diprediksi dalam waktu lima tahun potensi peluangnya mencapai 80 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.000 triliun.

Bandara Kertajati, kata Emil, dipilih lantaran kargo e-commarce di Bandara Soekarno Hatta sudah tak memadai. Karena itu, pihaknya akan menyediakan lahan sekitar 20 hektar untuk dijadikan gudang penyimpanan.

Emil mengatakan, penyediaan tanah 20 hektar sudah disepakati antara BIJB dan PT JAS konsorsium internasional yang diberi konsesi mengelola di Kertajati.

"Hasil penelitian bandara itu ada yang 10 tahun baru ramai karena memang butuh waktu dan strategi," ujarnya.

"Nanti PT JAS ngatur loading dengan pesawat, dan PT POS yang nganter ke rumah. Sudah akan mulai, lahan dibangun gudang sederhana, memindahkan operasional di Soekarno Hatta ke Kertajati," kata Emil melanjutkan.

Baca juga: Ini Strategi Ridwan Kamil untuk Pengembangan Bandara Kertajati

Direktur BIJB Muhamad Singgih mengatakan, kerja sama dengan PT JAS akan dimulai pada April 2019. Secara teknis, kata Singgih, PT JAS akan mengelola gudang seluas 4.500 meter sesuai perjanjian kerja sama (PKS).

"Kan yang ada baru luasan 8 hektar dari 20 hektar. Nah yang sudah dibangun BIJB itu baru yang 4.500 meter. Jadi memang masih kecil, kerjasamanya 10 tahun," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com