SURABAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin berharap dia dan pasangannya, Joko Widodo, bisa menang telak di Pulau Madura, Jawa Timur.
Menurut dia, kekalahan Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014 lalu tidak boleh terulang. Saat itu, Jokowi kalah dari Prabowo Subianto yang kembali menjadi saingannya pada pilpres kali ini.
"Yang pasti, dulu Pak Jokowi kalah banyak di Madura, tapi sekarang harus dibalik dan Pak Jokowi harus menang banyak," katanya setelah menghadiri silaturahim Nusantara Bersatu di Surabaya, Senin (18/3/2019) malam.
Baca juga: Maruf Amin: Sudah Lama NU Tidak Jadi Pimpinan Nasional
Ma'ruf berharap, suara pasangan nomor urut 01 itu, paling tidak, mencapai 60 persen pada Pilpres yang berlangsung pada 17 April 2019 mendatang.
"Di Madura harapannya minimal 60 persen, tapi kalau bisa 70 persen maka itu lebih bagus," ujarnya.
Untuk meraihnya, Ma'ruf melakukan safari politik sehari penuh di Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pamekasan. Pada Selasa 19 Maret 2019, dia bersilaturahim ke Pondok Pesantren Guluk-Guluk Sumenep dan terlibat dalam kegiatan istighotsah gerakan santri yang diselenggarakan di Stadion Ratu Pamelangan Pamekasan.
Baca juga: Maruf Amin: Insya Allah, Saya Akan Datang Lagi Sebagai Wakil Presiden
Di Jawa Timur, selain di Surabaya dan Madura, Ma'ruf juga melakukan safari politik di Gresik dan Jombang.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.