Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu Jalannya Kecil dan Jelek, Sekarang Jadi Bagus"

Kompas.com - 19/03/2019, 18:15 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS. com - Sukinah (55), warga Dukuh Sambirejo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo merasa senang akses menuju tempat tinggalnya sekarang sudah dicor beton.

Jalan penghubung antara Dukuh Celep dengan Dukuh Sambirejo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah hanya jalan setapak.

Bahkan, jika hujan turun, kondisi jalan yang masih berupa tanah itu tidak bisa dilalui kendaraan roda dua karena rusak dan licin.

Warga yang ingin menuju ke Dukuh Celep maupun sebaliknya harus memutar jalan dan jaraknya cukup jauh.

"Dulu jalannya kecil dan jelek. Kalau hujan pasti becek, licin dan tak bisa dilewati sepeda motor. Sekarang sudah dibangun Bapak ABRI, jadi bagus. Terima kasih," ucap Sukinah kepada Kompas.com di Dukuh Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2019).

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga L2 Kukar Tanam Pohon Pisang di Jalan

Jalan setapak berupa tanah itu menjadi jalur alternatif penghubung Dukuh Celep dan Dukuh Sambirejo.

Jalan tersebut letaknya di tengah area persawahan dan menjadi akses mobilitas utama warga dan petani.

"Biasanya anak sekolah dari Dukuh Sambirejo juga lewat di sini. Karena jaraknya lebih dekat," ungkap nenek yang mengaku memiliki 10 cucu itu.

Warga lain, Parino (64) mengatakan, awalnya jalan penghubung Dukuh Celep dengan Dukuh Sambirejo kondisinya memprihatinkan.

Sebab, setiap musim penghujan jalan itu tidak bisa dilewati kendaraan. Warga dari Dukuh Celep maupun sebaliknya harus memutar jalan.

"Kami sangat berterima kasih sama bapak tentara yang telah membangunkan jalan. Kalau dari tempat saya Dukuh Puntuk, Nguter ke Dukuh Pengkol putar jalan ada kalau lima kilometer," tutur Parino.

Kepala Desa Celep Surono menyampaikan, warga sudah lama menginginkan jalan tersebut diperbaiki.

Pasalnya, saat musim penghujan tiba kondisinya licin, becek dan bercampur lumpur. Sehingga sulit untuk dilewati kendaraan.

"Jalan ini kalau hujan kondisinya sulit dilewati kendaraan. Soalnya licin, berlumpur sehingga berbahaya," ungkap Surono.

Baca juga: Bantah Klaim Bupati, Warga Pandeglang Urunan Beras Perbaiki Jalan Rusak

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com