Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debit Sungai Serang Surut, Pengungsi Banjir Kulon Progo Pulang ke Rumah

Kompas.com - 19/03/2019, 14:34 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com - Kehidupan warga terdampak bencana banjir di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berangsur pulih.

Warga dari Desa Bendungan dari Kecamatan Wates dan Desa Tayuban dari Kecamatan Panjatan kembali ke rumah masing-masing sejak Selasa (19/3/2019) subuh.

Stadion Cangkring, salah satu lokasi penampungan terbesar, terlihat kosong melompong. Warga pengungsi sudah tidak ada lagi di sana.

Baca juga: Banjir Kulon Progo, Warga Kebut Pembangunan Tanggul Darurat dengan Ratusan Karung Pasir

"Mereka semua sudah kembali ke rumah sejak pagi," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo, Eka Pranyata, di Stadion Cangkring, Selasa (19/3/2019).

Banjir melanda dua desa di Kulon Progo sejak Minggu (17/3/2019) malam. Penyebabnya, tanggul tanah setebal 4-5 meter di kawasan Dusun Bendungan Kidul jebol sepanjang 25-30 meter.

Banjir bandang menerjang ratusan rumah di 2 desa, tidak hanya Desa Bendungan tetapi Desa Tayuban di kecamatan berbeda. Lebih 650 jiwa dari belasan dusun terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi, utamanya Stadion Cangkring.

Senin pagi, warga segera menutup tanggul yang jebol dengan mendirikan tanggul darurat dari karung pasir. Pekerjaan ini melibatkan TNI dan Polri, juga relawan.

Selasa pagi, tanggul baru sebagian berdiri. Tanggul telah berdiri dengan ketinggian sekitar 2 meter.

"Kami mengupayakan tanggul darurat ini setinggi tanggul yang lama," kata Yatim Supriyanto, Ketua RT 033 Bendungan Kidul.

Baca juga: Warga Kulon Progo Korban Banjir Menunggu Air Surut di Lokasi Pengungsian

"Kami bangun struktur tanggul darurat dulu, alas terpal, ada pancang bambu, tumpukan karung pasir. Nanti dilanjutkan tanggul permanen yang kuat berupa tanah di belakangnya. Bagian sini (sisi luar) akan dibucket menggunakan kawat," kata Yatim.

Warga pun kini mulai memberanikan diri pulang seiring debit Sungai Serang surut, hujan tidak turun sederas kemarin, juga tanggul darurat yang semakin tinggi.

"Sudah kosong di Cangring. Dalam artian sudah kembali semua," kata Yatim.

Sementara itu, memasuki hari kedua pasca-bencana banjir, warga mulai terlihat sibuk di rumah masing-masing, khususnya warga Bendungan. Mereka tampak sibuk membersihkan rumah dan perabotan dari genangan lumpur.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com