Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Penambang Emas Liar Tewas di Lubang Galian di Bogor

Kompas.com - 18/03/2019, 18:01 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Empat orang tewas di lubang galian emas tak berizin di Kampung Cicilin, Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Keempat korban bernama Ata (27), Satri (25), Kosim (28), dan Adam (27). Mereka merupakan penambang emas tanpa izin atau yang biasa disebut gurandil.

Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita menyebut bahwa keempatnya tewas karena sesak napas pada saat berada di dalam lubang galian.

"Iya korban tewas diduga karena keracunan gas beracun," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (18/3/2019).

Baca juga: Jadi Penambang Emas Ilegal, 12 WNA Dideportasi dari Timika

Ita menjelaskan, peristiwa itu bermula Minggu (17/3/2019), sekitar pukul 14.00 WIB. Keempat korban membuat lubang untuk mengambil bahan emas.

Namun naas, sekitar 15 menit di dalam lubang, napas korban mulai  terengah-engah.

"Adam berusaha keluar dari lubang tapi tidak kuat naik dan terjatuh kembali ke dalam lubang," ujarnya

Rupanya, Ata, Kosim dan Satri berusaha menolong tanpa berpikir panjang. Akibatnya, mereka juga ikut terjebak di dalam lubang.

"Tiga orang yang berusaha menolong tadi enggak mampu keluar juga karena napas sudah lemah," sambungnya.

Terpisah, Camat Cigudeg Acep Sajidin mengatakan, para gurandil berhasil dievakuasi oleh warga pada sore harinya.

"Sorenya itu sudah dievakuasi warga sekitar dan dibawa ke kediaman masing-masing para keluarga juga sudah ikhlas karena itu resiko bagi mereka," ucapnya.

Acep mengaku bahwa sebelumnya tidak pernah terjadi kasus keracunan gas terhadap penambang emas tak berizin.

"Baru kali ini, tahun lalu belum ada," ungkapnya.

Hingga kini, pihaknya tengah melarang warga untuk tidak menambang ke lokasi agar tidak memakan lebih banyak korban.

"Itu kan lokasinya di pegunungan jadi memang jarang yang ke pantau soalnya jauh dari pemukiman. Nah semoga setelah ini enggak ada lagi korban kita dengan petugas juga sudah melarang," terangnya saat dihubungi Kompas.com.

Kompas TV Peristiwa bermula saat 13 penambang emas ilegal ini menuju ke lokasi tambang pada Senin malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com