PLN Pulihkan 47 Gardu Distribusi di Lokasi Bencana Banjir Bandang Jayapura

JAYAPURA, KOMPAS.com - Hingga Minggu malam (17/3/2019), delapan tim yang diturunkan PT PLN (Persero) ke lokasi yang terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura, telah berhasil memulihkan 47 gardu distribusi atau 45 persen dari total yang mengalami kerusakan.

Menurut PLN,  ada 104 Gardu Distribusi dari 244 Gardu, atau sekitar 42 persen Gardu Distribusi yang berada di wilayah kerja PLN ULP Sentani yang padam. 

Pemadaman gardu PLN tersebut karena terdampak banjir bandang atau sengaja dipadamkan untuk keamanan warga.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Ari Dartomo, melalui rilis ke Kompas.com, Senin (18/3/2019) mengatakan, pemulihan aliran listrik akan terus dilakukan secara bertahap dan jumlah personil yang diturunkan akan ditingkatkan.

Baca juga: Korban Tewas Bencana Banjir Bandang dan Longsor Jayapura Jadi 82 Orang

Seperti diketahui, akibat banjir bandang pada Sabtu (16/3/2019) malam, sejumlah lokasi yang terdampak mengalami pemadaman dikarenakan robohnya tiang jaringan listrik.

Lokasi tersebut antara lain, BTN Doyo Grand, BTN Polda, BTN Pemda, BTN Doyo Kolam, Jalan doyo Baru, RS. Yowari, Kantor Polres Jayapura, Doyo Bambar, Kali Ular, Doyo Kompi, Doyo Transad, Kertosari, Girirejo, Maribu, Waibron, Depapre.

Kemudian Tablanusu, Tablasupa, Amai, Dormena, Jalan Kemiri, Akuatan, Tabita, Pasar Baru, Jalan Sosial, BTN Sosial, HIS, SIL, Kampung Sereh, Hotel Horex, Rindam Ifar Gunung, Jalan Lintas Utara sampai belakang Kantor Bupati, Doyo Lama, Kehiran, Kwadeware, Sosiri, Kanda, Yakonde dan Boroway.

"Kami juga memfokuskan pada tempat-tempat vital seperti posko penanggulangan bencana, rumah sakit, dan lainnya," kata Ari Dartomo.

Baca juga: Diungkap, 3 Penyebab Banjir Bandang di Sentani Jayapura

PLN, menurut dia, telah membuka posko perbaikan teknis yang berada di Kantor ULP PLN Sentani guna memperlancar proses pemulihan.

Banjir bandang menerpa empat kelurahan di Kabupaten Jayapura pada Sabtu malam (16/3/2019).

Hingga Senin (18/3/2019) sore jumlah korban yang dipastikan tewas mencapai 82 orang dan 4.273 orang terpaksa mengungsi.