Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Titik Tanah Longsor Melanda 4 Kecamatan di Magelang

Kompas.com - 18/03/2019, 17:04 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mencatat belasan titik tanah longsor terjadi di wilayah Kabupaten Magelang, sejak Minggu (17/3/2019) sampai Senin (18/3/2019).

Bencana tersebut dipicu oleh hujan yang terus-menerus mengguyur sepanjang lebih dari 24 jam.

"Hujan dengan intensitas sedang-lebat yang terjadi di Kabupaten Magelang menyebabkan tanah longsor dan pergerakan tanah," jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto, dihubungi melalui pesan singkat, Senin (18/3/2019).

Edy menyebutkan tanah longsor terjadi di empat Kecamatan, yakni di Salaman, Borobudur, Kajoran dan Sawangan.

Baca juga: Tim SAR Pastikan Tak Ada Lagi Korban Terjebak Longsor Air Terjun Tiu Kelep

Di Salaman, longsor terjadi di Desa Ngargoretno, Ngadirejo, Paripurno, Kalirejo, dan Kalisalak. Sejumlah rumah warga dan bangunan terancam tertimpa material tanah longsor. Tidak hanya itu, material juga menutup akses jalan antar-desa.

"Sedikitnya 13 rumah warga dan bangunan masjid terancam dan rusak ringan, dan sebuah rumah produksi pembuatan batu bata rusak," sebut Edy.

Kemudian di Borobudur, lanjut Edy, musibah ini juga terjadi di Desa Ngadiharjo dan Tanjungsari. Lalu di Kajoran, terjadi di Desa Krinjing, sedangkan di Sawangan meliputi Desa Wonolelo dan Ketep (lereng Gunung Merapi)

"Di Desa Wonolelo sebuah talud ambrol, dan ada retakan tanah, hingga material longsor yang menutup akses jalan antar-desa/kecamatan," imbuh Edy.

Baca juga: Korban Tewas Bencana Banjir Bandang dan Longsor Jayapura Jadi 82 Orang

Edy menyebut, sejauh ini tercatat ada 16 jiwa yang terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka terancam terkena tanah longsor. Dari 16 jiwa itu, 5 jiwa berasal dari Dusun Kalisat, Desa Paripurno, Kecamatan Salaman dan 11 jiwa dari Dusun Gorangan Lor, Desa Kalisakak, Kecamatan Salaman.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kami terus imbau warga, terutama yang tinggal di perbukitan untuk waspada. Terlebih cuaca hujan yang terus-menerus," imbaunya.

Komandan SAR Kabupaten Magelang Heri Prawoto menambahkan, di Kecamatan Sawangan, material longsor sempat menutup akses Dusun Nglampahan, Desa Wonolelo, Kabupaten Magelang dengan Desa Tlogolele, Kabupaten Boyolali.

Baca juga: 6 Fakta Banjir dan Longsor di DIY, Bantul Paling Parah hingga Terjang Kompleks Makam Raja di Imogiri

 

Lalu, menutup menutup akses jalan utama Blabak - Boyolali Kilometer 25 tepatnya antara Dusun Windusabrang - Sanden Desa Wonolelo.

"Pukul 23.35 wib terjadi longsor lagi menutup akses jalan Blabak - Boyolali Kilometer 26 di Dusun Windusabrang, semua unsur mulai dari potensi SAR, BPBD, ralawan, dan instansi lain telah melakukan gotong royong membersihkan tanah longsor," terang Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com