Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Emil Dardak Soal Lemahnya Ekonomi Nelayan Trenggalek...

Kompas.com - 18/03/2019, 16:45 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menceritakan pengalamannya menangani permasalahan terkait sumber daya kelautan dan perikanan saat menjabat sebagai Bupati Trenggalek.

Pengalaman ini ia bagikan di ajang Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) Council Meeting ke-51 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/3/2019).

Menurut Emil, kesulitan nelayan yang paling mendasar saat ini adalah biaya. Lemahnya ekonomi nelayan berimbas pada keberlanjutan sumber daya laut, sebab nelayan terkadang melakukan penangkapan berlebihan hingga menjaring ikan-ikan kecil.

Dengan demikian, menurut Emil dalam pengelolaan laut dan sumber daya di dalamnya tidak bisa dilakukan secara unilateral atau sepihak, melainkan harus ada kerja sama banyak pihak atau multilateral.

Baca juga: Gubernur Sulut Paksa Pengusaha Perikanan Teken Pakta Integritas

Sebab pokok bahasan pengelolaan laut tidak hanya bersifat teknis semata, melainkan juga hadir isu-isu sosiokultural, politik, dan ekonomi. Semua hal tersebut harus menjadi perhatian bersama.

Karena yang kita pikir ini masyarakatnya, nelayan-nelayannya, masyarakat kecil dan ekonominya," kata Emil, Senin.

Dengan demikian, Emil sangat mendukung diadakannya SEAFDEC Council Meeting ke-51 di Jawa Timur. Ia berpendapat, pertemuan yang membahas kesamaan persepsi terkait pengelolaan perikanan di ASEAN itu akan menguntungkan Jawa Timur.

Menurut dia, pengelolaan perikanan yang baik akan menentukan keberlanjutan sumber daya laut di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Memerangi illegal fishing

Untuk diketahui, SEAFDEC merupakan organisasi internasional di bidang kelautan dan perikanan yang didirikan tahun 1967.

Organisasi tersebut bertujuan untuk mendorong pengembangan sektor perikanan secara berkelanjutan di Kawasan Asia Tenggara.

Staf Tenaga Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Aryo Hanggono mengatakan, pertemuan SEAFDEC ini bertujuan untuk membangun kesamaan persepsi terkait dengan pengelolaan perikanan secara berkelanjutan.

"Masyarakat ASEAN nantinya akan bersama-sama memerangi illegal fishing, penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan, masalah keberlanjutan dan seterusnya," kata Aryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com