Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diungkap, 3 Penyebab Banjir Bandang di Sentani Jayapura

Kompas.com - 18/03/2019, 16:21 WIB
Dhias Suwandi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penangglangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa setidaknya ada tiga hal yang menjadi penyebab terjadinya bencana banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (16/3/2019) malam hingga Minggu dini hari.

Ketiga hal itu merupakan kombinasi dari faktor topografi, cuaca dan manusia.

"Secara khusus, kami belum menemukan sebuah jawaban yang akurat, tetapi paling tidak ada tiga faktor," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Beni Munardo di RS Bhayangkara Jayapura, Senin siang (18/3/2019).

Baca juga: Video Detik-detik Evakuasi Bayi 5 Bulan yang Terjepit Reruntuhan Pasca-banjir Sentani Jayapura

Untuk topografi, lanjut Beni, kemiringan cagar alam Cyclop yang menjadi kawasan hulu air sangat terjal. Selain itu, lapisan tanahnya sangat tipis dan di bawahnya terdapat bebatuan yang ditutupi oleh beberapa tanaman.

Dengan kondisi tersebut, Beni mengatakan, ketika ada satu saja tanaman yang terpotong atau tercabut maka akan akan memudahkan terjadinya longsor. Apalagi dengan tingkat kecuraman di atas 40 derajat, maka unsur gravitasi membawa material dengan sangat cepat ke daerah yang lebih rendah.

Kedua, menurut dia, adalah faktor cuaca. Dengan intensitas hujan sangat lebat yang berlangsung lebih dari lima jam menyebabkan kawasan Cyclop tidak mampu lagi menampung debit air yang turun sehingga dengan cepat mengalir ke kawasan yang ada di bawahnya.

Baca juga: #PrayForSentani, Foto-foto Terkini Pasca-Banjir Bandang Sentani Jayapura

Sementara itu, dari sisi manusia, Beni mengungkapkan, sudah terjadi banyak alih fungsi lahan di kawasan cagar alam Cyclop sehingga kemampuan daya serap air terus melemah.

"Saya mendapat laporan yang menyampaikan bahwa sebagian dari kawasan Gunung Cyclop sudah dijadikan sebagai kawasan perkebunan. Tentunya (untuk mengatasi) hal ini harus ada komitmen dari semua pihak, termasuk dari para tokoh di Papua, khususnya di Sentani, untuk bisa mengajak kawan-kawan kita agar bisa dengan sukarela meninggalkan kawasan itu," katanya.

Hingga Senin (18/3/2019) siang, korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura mencapai 72 orang, luka ringan 75 orang, luka berat 41 orang, pengungsi 4.739 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com