Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Hujan, Evakuasi Korban Longsor Air Terjun Tiu Kelep Dihentikan Sementara

Kompas.com - 18/03/2019, 01:21 WIB
Karnia Septia,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Proses evakuasi korban longsor pascagempa di kawasan air terjun Tiu Kelep, Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihentikan sementara.

Proses evakuasi korban terpaksa dihentikan karena cuaca hujan di kawasan air terjun.

"Evakuasi dihentikan sementara mengingat kondisi cuaca di lokasi sedang hujan, untuk menghindari kemungkinan longsor susulan," kata I Gusti Lanang Wiswananda, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram melalui pesan singkat, Minggu (17/3/2019).

Rencananya, proses evakuasi akan dilanjutkan esok hari dengan menyusuri jalur-jalur menuju air terjun.

Baca juga: Lombok Diguncang Gempa Berkekuatan 5,8 dan 5,2, Warga Panik

"Besok kita susuri lagi jalur-jalur yang menuju air terjun untuk memastikan kembali ada atau tidaknya korban lain," kata Gusti.

Sementara itu, hingga Minggu malam jumlah korban meninggal dunia akibat longsor pascagempa yang terjadi di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, bertambah menjadi 3 orang.

Dua dari tiga korban meninggal merupakan warga negara Malaysia yang saat gempa terjadi tengah berwisata ke air terjun Tiu Kelep.

Baca juga: Dua Warga Malaysia Tewas Akibat Longsor di Air Terjun Tiu Kelep Lombok

Dua korban meninggal telah dievakuasi atas nama Tomy (14) warga Senaru, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Tai Sieu Kim (56) warga negara Malaysia.

Satu korban lagi merupakan warga negara Malaysia, belum bisa dievakuasi.

Sementara sebanyak 21 korban selamat mengalami luka-luka. Sebanyak 7 korban merupakan WNI dan 14 korban merupakan warga negara Malaysia.

"Korban yang selamat dibawa ke Puskesmas Bayan," terang Gusti.

Sebelumnya, dampak bencana gempa berkekuatan 5,8 tersebut mengakibatkan longsor di kawasan air terjun Tiu Kelep.

Baca juga: 40 Wisatawan Terjebak Longsor Air Terjun Tiu Kelep Pasca-gempa Lombok

Terdapat kurang lebih 40 orang wisatawan terkena longsoran di sekitar kejadian. Korban dominan berasal dari wisatawan Malaysia dan domestik.

Gempa bumi tektonik dengan kekuatan Magnitudo 5,8 yang telah dimutakhirkan menjadi M 5,4 berpusat di darat pada 20 km arah utara, Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 19 km pada Minggu (17/3/2019) pukul 14.07 WIB.

Selang dua menit kemudian pada pukul 14.09 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan M 5,1 dengan kedalaman 10 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com