Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor yang Sedang Mabuk Tewas Tabrak Mobil

Kompas.com - 16/03/2019, 12:55 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi


AMBON,KOMPAS.com — Kecelakaan maut merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor bernama Jonathan Sitania (25) di Jalan Ir Putuhena, tepatnya di tikungan Monumen Ambon City of Music di Desa Air Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Sabtu (16/3/2019) pagi.

Kecelakaan tersebut terjadi setelah sepeda motor Mio yang dikendarai korban bertabrakan dengan sebuah mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi DE 1833 yang dikendarai oleh Ricardo Lainata (34) di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Pulau Ambon Iptu Fiat Aru Suhada kepada Kompas.com mengatakan, kecelakaan itu bermula saat mobil Avanza bergerak dari arah Bandara Pattimura hendak menuju arah Poka.

Baca juga: 55 Persen Korban Kecelakaan lalu Lintas di Karawang adalah Kaum Milenial

Namun, sesampainya di lokasi kejadian, muncul dari arah berlawanan sepeda motor yang dipacu korban dengan kecepatan tinggi.

“Korban melaju dengan kecepatan tinggi dan masuk ke jalur mobil Avanza dan langsung menabrak mobil tersebut. Saat itu korban juga sedang dipengaruhi minuman keras,” kata Fiat.

Akibat kecelakaan itu korban mengalami luka serius di bagian wajah dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, naas, sesampainya di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon, korban meninggal dunia.

“Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon, tetapi sesampainya di RS korban meninggal dunia,” ujarnya.

Sementara itu, kata Fiat, meski sopir mobil tidak mengalami luka-luka, mobil Toyota Avanza yang dikemudikannya mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan sebelah kanan.

Saat ini, sepeda motor milik korban dan mobil Toyota Avanza telah diamankan polisi untuk dijadikan barang bukti.

Dia menambahkan, polisi yang mendapatkan laporan kejadian itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Polisi langsung turun melakukan olah TKP dan saat ini sepeda motor dan mobil Avanza telah dibawa ke Polsek Teluk Ambon,” ujarnya. 

Kompas TV Bisnis Boeing terguncang turbulensi. Kepercayaan dunia pada pabrikan pesawat asal Amerika Serikat ini rontok. Belum genap lima bulan dari peristiwa kecelakaan Lion Air di Karawang pada Oktober 2018, Boeing seri 737 Max 8 jatuh di Ethiopia. Kecelakaan fatal ini membuat Boeing diuji krisis. Dunia pun bersikap Was-was. Lebih dari 10 negara termasuk Indonesia, resmi melarang Boeing seri Max 8 mengangkasa. Embargo terbang paling ekstrem dilakukan Inggris. Tak hanya seri Max 8, seluruh Boeing keluarga Max dilarang melintas dan wajib dikandangkan di Inggris. Sementara, di dunia, 37 maskapai sudah memesan Boeing seri Max. Dua di antaranya jatuh, yaitu Lion Air dan Ethiopian Airlines. #BoeingMax8 #EthiopianAirlines #PesawatBoeing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com