Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Maret, ACT Kirim 2.000 Ton Bantuan ke Palestina

Kompas.com - 15/03/2019, 15:30 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. Bantuan kemanusiaan berupa 2.000 ton beras, susu, terigu dan gula akan dikirim ke Palestina akhir Maret 2019 melalui jalur laut.

Menurut Kepala ACT Solo Septi Endrasmoro, pada Februari 2018 ACT pernah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina berupa 2.000 ton beras dan non beras.

Bantuan dikirim melalui jalur laut dengan menempuh waktu selama dua bulan atau sekitar 9.269 kilometer.

"Sebelumnya, di tahun 2018 kami sudah mengirimkan bantuan logistik ke Palestina. Harapannya, sebelum puasa kami bisa mengirimkan kembali bantuan berupa beras, terigu, susu dan sebagainya total awal bisa mencapai 2.000 ton," kata Septi dalam konferensi pers bertajuk "Kapal Kemanusiaan Palestina" di Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/3/2019).

Baca juga: Bantu Korban Tsunami Selat Sunda, ACT Sumsel Lakukan Penggalangan Dana

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga menghadirkan Syaikh As'ad KH Hammouda asal Gaza Palestina. Kedatangan Syaikh As'ad ini untuk menjelaskan kondisi sekarang di Palestina.

"Sehingga masyarakat di Indonesia bisa menyiapkan segala kebutuhan untuk dikirim ke sana. Informasinya tadi malam kembali digempur lagi Gaza oleh Israel," ungkapnya.

Skema pengiriman bantuan kemanusiaan tahun ini ungkapnya tidak jauh berbeda pada tahun sebelumnya.

Bantuan kemanusiaan itu dikirim melalui Tanjung Priok kemudian melewati jalur laut dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Gaza sebelum puasa.

"Tahun lalu, bantuan yang kami kirimkan masuk lewat Gaza," kata dia.

Bantuan kemanusiaan ini dihimpun dari mitra, korporasi, dan lembaga-lembaga kemanusiaan yang lain serta dari perorangan.

Menurutnya, ACT telah membantu dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana tsunami di Aceh tahun 2005.

Septi menjelaskan, ACT lahir tidak hanya sekadar kebencanaan, tetapi juga terkait isu-isu kemanusiaan, baik isu konflik dan pengelolaan isu kemanusiaan.

Isu kemanusiaan semuanya akan diberikan bantuan dari ACT.

"Bahkan, pada saat jatuhnya pesawat Lion Air, ACT juga mengirimkan bantuan untuk ikut evakuasi. Tidak hanya nasional, tapi juga lokal dan lainnya," jelasnya.

Merujuk data ACT, sepanjang tahun 2018 tercatat ada 312 warga Palestina meninggal dan 31.000 terluka. Adapun penduduk Palestina saat ini berjumlah 4,95 juta jiwa.

Kompas TV Festival juga menyediakan tenant khusus bagi peserta yang ingin menyumbangkan dana untuk disalurkan kepada korban bencana melalui aksi cepat tanggap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com