Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pamit Kerja, Penumbuk Batu di Ambon Ditemukan Tewas

Kompas.com - 14/03/2019, 20:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang warga yang berprofesi sebagai penumpuk batu bernama Herman Elwarin (60) ditemukan tewas di lokasi penumbukan batu di Dusun Siwang, Desa Urimesing, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Kamis (14/3/2019).

Warga Lorong Tipka, Kelurahan Kudamati, Ambon ini ditemukan tewas oleh keluarga  bersama seorang rekan korban setelah mereka mencari korban di lokasi kejadian.

Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon, Ipda Julkisno Kaisupy mengatakan, Herman sebelumnya berpamitan dengan salah seorang keluarganya untuk pergi menumbuk batu pada Rabu kemarin. Namun, setelah pergi korban tidak juga kembali ke rumahnya.

“Sehari sebelumnya korban sempat diajak oleh salah seorang keluarganya untuk pergi ke Laha. Namun, korban meminta izin untuk pergi bekerja. Saat itu dia tidak juga kembali,” ungkap Julkisno kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis.

 Baca juga: Fakta 4 Agen Wisata Tewas saat Tubing di Magelang, Terseret Banjir hingga Satu Korban Asal Malaysia

Julkisno mengatakan sebelum menemukan jenazah korban, keluarga korban dan rekan seprofesi korban terlebih dahulu menemukan sandal yang dipakai korban. Dua barang milik korban itu kemudian menjadi petunjuk bagi keluarga korban untuk menemukan jenazah.

“Setelah itu keduanya kembali ke rumah dan melaporkan kepada Ketua RT, selanjutnya dilaporkan ke polisi,” ujarnya.

Baca juga: Pengusaha Tewas Usai Jalani Transplantasi Rambut Selama 12 Jam

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Kapolsek Nusaniwe Iptu Piter Matahelemual bersama sejumlah anggotanya dan Anggota Polres Pulau Ambon dan tim dari Bid Dokkes Polda Maluku langsung mendatangi lokasi kejadian Pada pukul 13.20 wit.

“Selanjutnya korban di evakuasi menuju RS Bhayangkara guna dilakukan tindakan medis untuk mengetahui penyebab kematian korban,” katanya.

Menurut Julkisno, pihak keluarga menolak adanya otopsi terhadap jenazah korban dan hanya mengizinkan pihak kepolisian melakukan visum, setelah itu jenazah korban langsung diambil keluarga.

”Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com