Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Permohonan Alat Bantu Medis oleh Dinas Sosial Palembang

Kompas.com - 14/03/2019, 19:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah informasi berisi penawaran bantuan alat-alat bantu medis kepada masyarakat beredar di media sosial Facebook pada Selasa (12/3/2019).

Adapun informasi ini mengatasnamakan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang.

Namun, pihak Dinsos Kota Palembang membantah informasi itu.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi ini ditulis salah satu pengguna Facebook.

Dalam pesan disebutkan bahwa jika ada kerabat yang membutuhkan alat bantu medis, seperti kursi roda, tongkat ketiak, tongkat tunanetra, dan alat bantu dengar bisa menghubungi Dinsos Kota Palembang.

Tak hanya itu, ada juga syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan permohonan ke Dinsos Kota Palembang untuk mendapatkan alat bantu medis tersebut.

Selain itu, pengunggah juga meminta pengguna Facebook lainnya untuk membagikan informasi itu ke masyarakat luas.

Berikut isi pesan tersebut:

"Teman teman...
Kalo ada tetangga, keluarga, atau siapa pun yang berdomisili di kota Palembang dalam kategori kurang mampu, yang membutuhkan kursi roda, tongkat ketiak, tongkat tuna netra, alat bantu dengar. Silahkan mengajukan permohonan ke Dinas Sosial Kota Palembang Jl. Merdeka No. 26
Syaratnya:
Fc kartu keluarga
Foto yang bersangkutan.
Ditunggu paling lambat tanggal 18 Maret 2019.

Terima kasih.
Di share. Yo."

Hingga hari ini, pesan itu telah dibagikan sebanyak 16 kali dan telah direspon sebanyak 103 kali.

Penelusuran Kompas.com:

Kompas.com mencoba mencari kebenaran mengenai pesan yang mengatasnamakan Dinsos Kota Palembang.

"Itu hoaks. Kami belum ada kegiatan pengadaan seperti yang dimaksud," ujar Sekretaris Dinsos Palembang, Ikhsan Tosni saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (14/3/2019).

Ikhsan mengungkapkan bahwa pesan itu juga tersebar melalui grup aplikasi pesan WhatsApp yang menyebabkan penyebaran informasi makin meluas.

"Kami juga sudah mengonfirmasi ke beberapa grup di WhatsApp bahwa itu hoaks, kegiatan itu belum dilakukan Dinsos Palembang," ujar Ikhsan.

Meski Dinsos Kota Palembang telah mengonfirmasi mengenai pesan itu, namun kabar itu tidak bisa dikendalikan bahkan sampai tersebar di Facebook.

Hingga saat ini Dinsos Kota Palembang masih melakukan pencarian kepada pihak yang tidak bertanggung jawab yang telah membuat informasi palsu ini.

"Tidak ada konfirmasi tiba-tiba ada di medsos dan diviralkan, ada juga di grup-grup WhatsApp," ujar Ikhsan.

"Kekuatannya cepat benar. Penyebaran pesan ini bahwa berita ini enggak bener, enggak ada. Kegiatan itu belum ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com