Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Video Kampanye Hitam Beratribut PKS Sengaja Dibuat untuk Serang Jokowi

Kompas.com - 14/03/2019, 17:03 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Polda Sulawesi Selatan menilai, video seorang ibu tua yang mengenakan atribut mirip Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kampanye hitam sengaja dibuat untuk menyerang calon Presiden nomor 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani yang ditemui di kantornya, Kamis (14/3/2019).

Menurut Dicky, video kampanye hitam itu sengaja dibuat untuk menyerang calon Presiden Jokowi. Polisi pun masih terus menyelidiki kasus video kampanye hitam tersebut.

“Setelah diselidiki dan dilacak asal muasal video kampanye hitam ibu beratribut PKS itu sengaja dibuat untuk menyerang Jokowi. Video itu dibuat bukan di Sulawesi Selatan, meski orang-orang dalam video berdialek Bugis-Makassar. Video itu pun sengaja disebarluaskan untuk menyerang Jokowi,” kata Dicky.

Baca juga: Penjelasan PKS soal Wanita di Video Jika Jokowi Terpilih, Pelajaran Agama Islam Dihapus

Meski begitu, lanjut Dicky, Polda Sulsel terus berkoordinasi dengan tim Cyber Crime Mabes Polri untuk mengungkap kasus video kampanye hitam tersebut. Pasalnya, hingga kini, ibu tua beratribut PKS yang melakukan kampanye hitam belum ditemukan.

“Tim Cyber Crime Polda Sulsel berkoordinasi terus dengan tim Cyber Crime Mabes Polri untuk mengungkap kasus video kampanye hitam serang Jokowi yang viral di berbagai media sosial. Selain itu, Polda Sulsel juga minta bantuan seluruh Polda di Indonesia untuk mengidentifikasi lokasi pembuatan video kampanye hitam itu,” katanya.

Baca juga: Kejari Karawang Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus video Jika Jokowi Terpilih, Tidak Ada Lagi Azan

Dicky menjelaskan, pihaknya telah mengungkap bahwa video yang berdurasi kurang dari 1 menit itu sengaja dibuat sebelum disebarluaskan di media sosial. Lokasi pembuatan video juga bukan di Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com