Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar yang Ditumpangi 5 Turis Asing Tenggelam di Laut Banda

Kompas.com - 14/03/2019, 10:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Kapal Motor (KM) Mersia yang mengangkut lima turis asing asal berbagai negara dilaporkan tenggelam di Perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (14/3/2019).

Sebelum tenggelam, kapal tersebut sempat mengalami mati mesin dan terombang-ambing di bagian selatan perairan Pulau Ambon.

Kepala Kantor SAR Ambon Muslimin mengatakan, saat ini kelima turis dan para anak buah kapal sementara menyelamatkan diri dengan menaiki sebuah perahu tanpa mesin yang dibawa kapal tersebut.

"Kami barusan mendapatkan informasi dari agen perjalanan bahwa kapalnya sudah tenggelam dan saat ini para penumpang dan ABK sedang menyelamatkan diri dengan perahu karet," kata Muslimin kepada Kompas.com lewat telepon seluler, Kamis (14/3/2019).

Baca juga: Kapal Pengangkut 5 Turis Asing Alami Kecelakaan di Perairan Maluku

Dia menjelaskan, kapal yang tenggelam itu merupakan kapal pesiar, namun dia tidak merinci lebih lanjut berapa bobot dan detail kapal tersebut

"Kapal yang tenggelam itu kapal pesiar, kapal wisata," ujarnya. 

Dia menambahkan, informasi tenggelamnya kapal tersebut disampaikan langsung ABK sesaat sebelum kapal tersebut tenggelam.

"Mereka (ABK) menggunakan telepon satelit saat memberitahukan kondisi kapal kepada agen perjalanan dan agen perjalanan menyampaikan informasi itu kepada kami barusan," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Muslimin, para turis asing dan ABK kapal tersebut sudah tidak bisa lagi dihubungi,

"Untuk sementara ini sudah tidak bisa lagi dihubungi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, KM Mersia bertolak dari Pelabuhan Tulehu menuju Pulau Banda pada Rabu malam sekira pukul 19.00 WIT.

Namun, dalam pelayaran, tepatnya di bagian selatan Pulau Ambon mesin kapal mengalami gangguan dan akhirnya kapal tersebut terombang-ambing di laut.

Kapal tersebut mengangkut 14 penumpang serta juru mudi dan anak buah kapal (ABK) serta seorang pemandu wisata bernama Andi Nasir Hamdin.

Adapun lima turis asing yang berada di dalam kapal tersebut yakni Jean Claude asal Belanda, Marinda Edison asal Filipina, Mohammed Hasasan dan Edwin Josse Bisslik asal Qatar, dan Antoni Albert Aubrey dari Republik Seychelles, Afrika Utara. 

Kompas TV Sepuluh nelayan yang hilang akibat kapal mereka bocor pada Senin (4/2/2019) malam akhirnya dievakuasi Tim SAR ke Pelabuhan Benoa, Bali. Para korban yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur ini sebelumnya terombang-ambing di Perairan Utara Madura selama 10 jam. Pada Selasa (5/2/2019) sore, para nelayan diselamatkan awak kapal kargo berbendera Singapura yang sedang menempuh jalur pelayaran Jakarta-Australia. Para korban Kapal Motor Sri Mulyo yang tenggelam di Perairan Utara Madura selanjutnya diperiksa kesehatan dan dimintai keterangannya terkait kronologi kecelakaan. Mereka segera dipulangkan ke daerah asal Lamongan jika pendataan sudah selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com