Begini Bentuk Monumen Bung Karno di Aljazair

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertolak ke Aljazair dalam rangka kunjungan kerja. Selain memperkuat hubungan kerja sama, Ridwan juga diminta untuk membangun monumen Presiden Soekarno di pusat kota Aljir.

Pria yang akrab disapa Emil itu sempat mengunggah desain monumen Bung Karno lewat akun sosial media Instagram pribadinya. Monumen itu memiliki lima pilar berbentuk bulat dengan patung Bung Karno ditengahnya.

"(Filosofinya) kalau dari atas ada bulan sabit sebagai lambang Aljazair. Patung Bung Karno di dikelilingi lima pilar artinya lima sila Pancasila," kata Emil saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Kunjungi Timur Tengah dan Afrika Utara, Ridwan Kamil Pidato dalam Bahasa Arab

Aljazair memang menyimpan rasa hormat kepada Bung Karno. Sebab, kemerdekaan Aljazair terinspirasi dari semangat Bung Karno. Hal ini berawal dari undangan Soekarno kepada Aljazair untuk mengikuti KTT Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955.

"Di Kota Aljir disepakati akan ada monumen Bung Karno di bundaran strategis kota tersebut. Mereka sangat hormat pada Bung Karno dan KAA 1955. Karena pendiri Aljazair datang ke Bandung saat itu. Tersemangati dasa sila Bandung dan 7 tahun kemudian Aljazair merdeka dari Perancis," jelas Emil. 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

KERJASAMA DENGAN ALJAZAIR selain ekonomi dengan Sister Province Setif, Pemerintah Al Jazair juga meminta kami untuk mengkonstruksi dan menghadirkan bundaran Bung Karno, karena mereka sangat menghormati Bung Karno dan KAA Bandung 1955. Pendiri dan pejuang kemerdekaannya dahulu ikut KAA di Bandung dan akhirnya bersemangat berlipat berjuang memerdekakan Aljazair dari Perancis 7 tahun kemudian di tahun 1962.

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Mar 12, 2019 at 11:41pm PDT