Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka pada April 2019

Kompas.com - 13/03/2019, 08:56 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalur pendakian ke Gunung Rinjani sempat ditutup beberapa lama akibat gempa yang mengguncang Lombok pada 29 Juli 2018 lalu. Namun, saat ini pendakian ke Gunung Rinjani akan kembali dibuka.

Pembukaan jalur pendakian ini dikarenakan kondisi beberapa jalur yang sudah memungkinkan untuk dilewati.

"Insya Allah awal April (jalur pendakian) dibuka," kata Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono kepada Kompas.com, Rabu (13/3/2019).

Sudiyono mengatakan, terdapat empat jalur yang rencananya akan kembali dibuka.

"(Dibuka) untuk jalur pendakian Sembalun, Senaru, Air Berik, Timbanuh dengan jalur sesuai kesepakatan hasil survei," ucap Sudiyono menambahkan.

Baca juga: Tiga Jalur Pendakian Gunung Rinjani Masih Terputus

Namun, terkait kegiatan pendakian dapat sampai ke puncak Gunung Rinjani atau tidak, masih akan dilakukan peninjauan.

"(Sampai puncak tidaknya) tergantung hasil survei. Kalau dirasa aman nyaman ya boleh, tapi kalau belum ya sesampainya aman yang disepakati oleh para pihak. Masih akan disurvei mulai Sabtu (di minggu ini)," ujar Sudiyono.

Sudiyono menjelaskan, terdapat beberapa pertimbangan kelayakan atas dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Rinjani ini.

Menurut dia, dasar dalam menentukan layak tidaknya suatu jalur layak untuk dipakai sebagai jalur pendakian antara lain jalur sepanjang pendakian aman untuk dipakai.

"Tersedia tempat untuk camping atau istirahat, tersedia cukup air pada jarak-jarak tertentu, dan aman dari bahaya longsor," ujar dia.

Selain itu, fasilitas seperti pos pengawasan, MCK atau toilet, dan spot wisata juga menjadi hal yang diperhatikan oleh pihak pengelola TNGR.

Pada 19 November hingga 31 Desember 2018 lalu, pendakian ke Gunung Rinjani sudah dapat dilakukan, tapi hanya melalui jalur pendakian Air Berik.

Sudiyono menyampaikan, seluruh jalur pendakian dapat dibuka secara normal pada 2020 mendatang. Untuk sementara ini, apabila ada kegiatan pendakian dapat sampai ke Plawangan (tanpa turun ke Danau Segara Anak).

Tambahan informasi, TNGR mempunyai luas 41.330 hektar, di mana secara administrasi masuk dalam tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com