Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut 3 Terduga Teroris Diamankan di Sibolga

Kompas.com - 13/03/2019, 08:31 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri sudah mengamankan tiga orang terduga teroris dari Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Selasa (12/3/2019). Para pelaku menurutnya adalah pendukung gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Sudah tiga terduga diamankan. Mereka berafiliasi ke ISIS. Kelompok ini sudah dijajaki densus, makanya penangkapan awal dilakukan di Lampung," kata Tito, usai bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, di Jalan Pelajar Timur, Medan, Selasa malam.

Sebelum menangkap ketiga pelaku, Tito mengatakan, Densus 88 terlebih dahulu meringkus RIN alias PS (23) di Kelurahan Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung pada Sabtu (9/3/2019).

Baca juga: 5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga, Tak Terkait Kunjungan Jokowi hingga Terdengar Dua Ledakan

Saat ditangkap, ditemukan sejumlah benda mencurigakan yang diduga peralatan untuk membuat bom rakitan. Semua barang bukti tersebut sudah disita tim penjinak bahan peledak (Jihandak). 

"Dari keterangan RIN inilah, tim bergerak ke Sibolga. Densus bergerak ke Jalan Cendrawasih, Sibolga. Saat masuk ke dalam rumah, pelaku rupanya sudah bersiap, sebuah bom meledak yang melukai seorang petugas," ungkap dia.

Tim kembali melakukan pengembangan hingga berbuah penangkapan dua terduga lain yang diamankan di kawasan Kota Sibolga juga. Identitas pelaku dan lokasi penangkapan, belum dijelaskannya.

Baca juga: Ledakan Bunuh Diri di Sibolga, Istri Terduga Teroris dan Anak 2 Tahun Diduga Tewas

Sampai sekarang, pihaknya masih melakukan negosiasi. Istri pelaku yang berada di Jalan Cendrawasih belum juga mau menyerah. Dia tetap bertahan bersama ketiga anaknya.

"Ketika anggota akan masuk, suaminya memberitahu kalau di rumah itu ada bom. Negosiasinya alot, kami berharap istri terduga keluar untuk berdialog. Kami bisa selamatkan, anaknya dalam keadaan baik. Kami sudah siap dengan berbagai risiko," tegas dia.

Ditanya apakah kejadian ini ada hubungannya dengan Pilpres 2019 mendatang, Tito membantahnya.

"Pemilu jalan terus, tugas kami bekerja menagani dan menetralisisr pemikiran mereka yang keras dan radikal," kata Tito.

Disambut Edy Rahmayadi

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyambut kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (12/3/2019).

Menggunakan pesawat Angkatan Udara, rombongan mendarat sekira pukul 19.00 WIB.

“Selamat datang di Sumatera Utara,” kata Edy, saat bersalaman dengan Hadi dan Tito.

Baca juga: Isi Bom Lontong yang Diduga Dipakai Istri Terduga Teroris Saat Ledakkan Diri di Sibolga

Setelah berbincang di ruang VIP bandara, semuanya bergerak menuju Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Jalan Pelajar Timur Nomor 264, Medan.

Selain di pesantren ini, dijadwalkan Hadi dan Tito akan bersilaturahmi ke beberapa pondok pesantren di Sumut.

Salah satunya ke Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah di Jalan Setiabudi, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com