Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Naik, Penumpang di Bandara Makassar Turun 30 Persen

Kompas.com - 12/03/2019, 23:18 WIB
Hendra Cipto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pasca-kenaikan harga tiket pesawat dan diberlakukannya bagasi berbayar, jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mengalami penurunan hingga 30 persen.

Hal ini dikatakan oleh General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Wahyudi usai menggelar konfrensi pers terkait penyelenggaraan kegiatan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang ke-102 (PKD 102), Selasa (12/3/2019). 

Wahyudi mengatakan, penurunan jumlah penumpang terjadi sejak bulan Januari yang mencapai 30 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. 

Namun perlahan-lahan kembali mengalami peningkatan jumlah penumpang setiap bulannya dan terakhir di bulan Maret penurunan jumlah penumpang hanya 7,6 persen dibanding periode sama tahun lalu. 

Baca juga: Citilink Tunda Penerapan Bagasi Berbayar

“Memang dampak dari kenaikan harga tiket pesawat, ada penurunan jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Ini perlu ada proses pengkajian ulang, apakah memang kenaikan harga tiket pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar ataukah faktor-faktor lainnya,” kata Wahyudi.  

Meski begitu, Wahyudi yakin akan adanya peningkatan jumlah penumpang pada bulan-bulan ke depannya, sehingga jumlah penumpang di bandara Makassar akan kembali normal.

Saat ditanya soal pesawat yang membatalkan penerbangan dikarenakan kurang penumpang, Wahyudi enggan menyebutkan datanya.

Dia juga enggan menjawab pertanyaan berapa banyak pesawat yang parkir di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Baca juga: Lion Air: Situasi Masih Sepi, tapi Tak Benar Jumlah Penumpang Hanya 3 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com