Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Setelah Pegawai Mogok, Pelayanan RSUD Kota Bima Kembali Normal

Kompas.com - 12/03/2019, 20:00 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sehari setelah aksi mogok pegawai, pelayanan di RSUD Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali normal.

Hal itu ditandai dengan dibukanya loket pelayanan untuk pasien yang datang berkonsultasi dan berobat sejak Selasa (12/3/2019) pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, halaman rumah sakit yang sehari sebelumnya tampak sepi kini berangsur ramai dikunjungi pasien. Beberapa ruang poli yang sebelumnya sempat ditutup sudah kembali beroperasi.

Direktur RSUD Kota Bima, dr Nasir membenarkan, pelayanan hari ini sudah kembali seperti semula. Bahkan sejumlah pegawai yang sempat mogok pun sudah kembali bertugas.

"Alhamdulillah, hari ini pelayanan sudah aktif kembali. Semua pegawai terutama yang ASN sudah hadir kembali. Insya Allah pelayanan sudah bisa berjalan seperti biasa," kata Dr Nasir.

Baca juga: Pegawai RSUD Kota Bima Mogok Kerja, Pasien Terlantar

Sebelumnya, para pegawai RSUD Kota Bima melakukan aksi mogok kerja, Senin (11/3/2019) lantaran uang jasa pelayanan menunggak tiga bulan.

Tunggakan jaspel ini terhitung sejak Desember 2018 hingga Februari 2019. Tunggakan itu untuk klaim pasien BPJS dan pasien umum. Namun pihak rumah sakit enggan menyebutkan berapa jumlah tunggakan tersebut.

Menurut Direktur Rumah Sakit dr Nasir, keterlambatan pembayaran jasa pelayanan bagi para pegawai rumah sakit ini karena kondisi keuangan BPJS di pusat mengalami defisit.

Namun, dia berujar, keterlambatan ini adalah masalah nasional.

“Dan, ini masalahnya sudah menjadi masalah nasional. Hampir semua daerah mengalami hal itu," tuturnya.

Untuk mengatasi agar aksi mogok tidak berlanjut, kini pihak rumah sakit dan pemerintah akan melunasi uang jasa medis dengan memanfaatkan dana pengembalian pajak rumah sakit.

Namun, khusus untuk satu bulan di 2018, realisasi pembayaranya baru akan dilakukan setelah anggaran perubahan 2019. Sedangkan jaspel dua bulan terakhir, manajemen RSUD akan membayarnya dalam waktu dekat.

"Untuk Desember 2018, palingan Oktober kita ajukan di APBD Perubahan. Kalau yang Januari dan Februari 2019 tidak ada masalah, bahkan mekanisme proses pencairannya dipercepat pasca-mogok," ujar Nasir.

Baca juga: Pegawai RSUD Kota Bima Mogok Kerja karena Jasa Pelayanan Tidak Dibayar 3 Bulan

Dia menjelaskan, realisasi uang jaspel itu berdasarkan peraturan wali kota. Uang jasa ini disalurkan mulai dari dokter hingga pembantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com