Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Tinggal Tulang Belulang di Puncak Sumbing Berjenis Kelamin Laki-laki

Kompas.com - 12/03/2019, 09:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com -  Jenazah tinggal tulang belulang yang ditemukan di puncak Gunung Sumbing hingga saat ini belum diketahui identitasnya lantaran tidak ada tanda pengenal yang melekat di tubuh korban.

Namun, untuk jenis kelaminnya dipastikan laki-laki.

Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Sektor Kalikajar, Iptu Budi Rustanto, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (11/3/2019) malam.

Menurut dia, evakuasi jenazah baru bisa dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian, jenazah dibawa menuju RSUD Wonosobo memakai mobil Polri untuk pemeriksaan lanjutan.

“Untuk identitas belum bisa kami ketahui. Yang jelas, jenis kelaminnya laki-laki. Nanti jika ada perkembangan, akan segera kami teruskan," kata Budi.

Baca juga: Pendaki Temukan Jenazah Tinggal Tulang di Puncak Gunung Sumbing

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melapor ke Polres Wonosobo atau kantor polisi terdekat apabila ada yang kehilangan anggota keluarganya. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengetahui identitas korban.

Sebelumnya diberitakan jika seorang pendaki asal Tasikmalaya menemukan sesosok mayat yang tinggal tulang belulang di Puncak Gunung Sumbing wilayah Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019).

Pendaki tersebut naik lewat Pos Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Kepala Kepolisian Sektor Kalikajar, Iptu Budi Rustanto, menyebutkan mayat ditemukan di semak-semak ilalang di bawah puncak Rajawali atau puncak tertinggi Gunung Sumbing.

Baca juga: Mahasiswa UMY Tewas Terjatuh di Gunung Sumbing

Pendaki tersebut kemudian melapor ke Tim SAR gabungan dari Simfony (Basecamp Kaliangkrik, Kabupaten Magelang) dan Stickpala (Basecamp Garung Butuh Kalikajar).

Kemudian, sekitar 25 tim SAR gabungan naik ke lokasi untuk evakuasi, yang dilaksanakan dari Pos 1 Pendakian Sumbing Via Garung.

Namun, proses evakuasi terkendala cuaca buruk sehingga petugas kesulitan menuju lokasi, hingga pukul 11.30 WIB. Evakuasi baru bisa dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com