Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Buat Sekat agar Kebakaran Lahan Gambut di Pelalawan Tidak Makin Meluas

Kompas.com - 12/03/2019, 08:40 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Hingga hari keenam pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dilakukan di Desa Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Petugas sudah membuat sekat bakar agar kebakaran lahan gambut tidak semakin meluas.

Hingga Senin (11/3/2019), api di dalam gambut belum padam total, sehingga masih memunculkan asap. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Manggala Agni, BPBD, masyarakat dan perusahaan masih melakukan pemadaman.

"Pemadaman masih dilakukan, karena masih ada api di dalam gambut. Tetapi, lokasi yang terbakar saat ini sudah kami buat sekat bakar, agar kebakaran tidak meluas," ucap Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan, saat diwawancarai Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut Riau, Permukiman Warga Diselimuti Asap Tipis

Dia mengatakan, sekat bakar dibuat dengan alat berat eskavator milik perusahaan. Lebar sekatan yang dibuat sekitar lima meter.

"Kami dibantu empat unit alat berat perusahaan. Penyekatan mereka (perusahaan) lakukan pada malam hari. Jadi, sekarang sekeliling lahan yang terbakar sudah disekat," sebut Komandan Satgas Karhutla Pelalawan ini.

Menurut dia, pembuatan sekat bakar ini cukup efektif. Sebab, terkadang api menjalar di bawah gambut, sehingga tidak terlihat di permukaan.

"Jadi, kalau sudah dibuat sekat, api tidak bisa lagi menjalar ke lahan lainnya. Yang kita khawatirkan hanya api loncat akibat tiupan angin. Apalagi di sini angin kencang berputar-putar, sehingga api dikhawatirkan bisa hidup lagi," akui Kaswandi.

Selain itu, tambah dia, pihak perusahaan juga membantu untuk pembuatan embung di beberapa titik di lokasi lahan terbakar. Sehingga, memudahkan petugas untuk mendapatkan sumber air.

Baca juga: Ratusan Petugas Padamkan Kebakaran Lahan di 2 Desa di Pelalawan, Riau

"Sumber air tersedia. Jika embung digali sekitar empat meter, itu air sudah banyak," ujar dia.

Kaswandi menyebut, luas lahan yang terbakar saat ini tidak bertambah. Jika dihitung dari kebakaran awal, sepekan terakhir, luasnya hanya sekitar tujuh hektar.

"Kebakaran awalnya kan di Desa Pangkalan Terap. Kemudian api menjalar ke lahan perusahaan (PT Sumber Sawit Sejahtera) di Desa Kuala Panduk. Luas lahan perusahaan yang terbakar saat ini diperkirakan satu hektare. Jadi seluruhnya sekitar tujuh hektar," kata Kaswandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com