Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Temukan Jenazah Tinggal Tulang di Puncak Gunung Sumbing

Kompas.com - 11/03/2019, 19:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pendaki Gunung Sumbing, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menemukan jenazah tinggal tulang belulang di puncak Gunung Sumbing, Senin (11/3/2019).

Jenazah ditemukan pertama kali oleh seorang pendaki asal Tasikmalaya yang naik lewat Pos Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Kepala Kepolisian Sektor Kalikajar Iptu Budi Rustanto mengatakan, jenazah ditemukan di semak ilalang di bawah puncak Rajawali atau puncak tertinggi Gunung Sumbing. Seorang pendaki melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Tim SAR gabungan dari Simfony (Basecamp Kaliangkrik, Kabupaten Magelang) dan Stickpala (Basecamp Garung Butuh Kalikajar).

"Sekitar 25 tim SAR gabungan naik ke lokasi untuk evakuasi, yang dilaksanakan dari pos 1 pendakian Sumbing via Garung," ujar Budi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin sore.

Baca juga: Hipotermia hingga Tersambar Petir, Jenis Kecelakaan yang Dialami Pendaki di Indonesia

Budi mengatakan, proses evakuasi sempat terkendala cuaca buruk sehingga petugas kesulitan menuju lokasi.

Jenazah tersebut belum diketahui identitasnya karena tidak ada tanda pengenal yang melekat.

“Untuk identitas belum bisa kami ketahui. Yang jelas jenis kelaminnya laki-laki. Nanti jika ada perkembangan akan segera kami teruskan," katanya.

Baca juga: Tidak Ditemukan Peralatan Keselamatan di Tenda Tiga Pendaki yang Tewas

Saat ini jenazah masih dalam proses pemeriksaan lanjutan dan identifikasi oleh petugas. Budi mengimbau kepada masyarakat untuk melapor ke Polres Wonosobo atau kantor polisi terdekat apabila ada yang kehilangan anggota keluarganya.

Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengetahui identitas jenazah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com