Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal Pengiriman 5 Kilogram Sabu, Kurir Ditembak Mati Polisi

Kompas.com - 11/03/2019, 17:46 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Yoyok Priyatno (35), seorang kurir narkoba, tewas di tangan polisi, Minggu (10/3/2019) malam.

Dia diberondong peluru saat berusaha kabur ketika menunggu pemesan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram di Desa Sendang Laok, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

"Petugas sudah 3 kali memberi tembakan peringatan, namun tetap berusaha kabur. Akhirnya dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, Senin (11/3/2019) di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Baca juga: Polisi Sebut Vokalis Zivilia Makin Rajin Ibadah Setelah Ditangkap Terkait Narkoba

Yoyok sendiri diamankan oleh jajaran Direktorat Narkoba Polda Jawa Timur pada Minggu pagi pukul 08.00 WIB di SPBU Kebomas Gresik, bersama 5 bungkus sabu masing-masing seberat 1 kilogram.

"Dia mengawal pengiriman sabu dari Jakarta ke Surabaya melalui jalur darat menggunakan bus," jelas Barung.

Polisi mengintainya sejak dia berangkat ke Jakarta, mengambil barang, hingga membawanya ke Surabaya.

"Barang tersebut dikirim oleh bandar yang ada di Malaysia," ujarnya.

Sesampainya di Surabaya, sedianya barang tersebut akan diberikan kepada EVO di stasiun Gubeng Surabaya. Namun karena EVO tidak juga datang, Yoyok digiring polisi ke sebuah rumah di Desa Sendang Laok, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Sesuai perjanjian, jika EVO tidak datang, maka Yoyok harus mendatangi EVO di rumah tersebut.

Namun saat menunggu EVO yang tidak juga datang, Yoyok berusaha kabur menuju kawasan rerumputan yang minim penerangan. Di situlah Yoyok ditembak mati setelah polisi memberikan 3 kali tembakan peringatan. 

Kompas TV Pekan ini, kasus narkoba kembali diungkap kepolisian dari sejumlah pesohor. Yang terbaru polisi masih memeriksa Edi RC Marien alias Eddo eks finalis Indonesian Idol atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Kasus narkoba sebelumnya juga menjerat vokalis Zivilia dan juga politisi demokrat Andi Arief. Bagaimana agar mata rantai penyalahgunaan narkoba terhenti dan apa tindakan antisipasinya Simak dialognya dengan sosiolog Imam Prasojo dan mantan Kabag Humas BNN Sulistiandriatmoko.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com