ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Artis, model, dan pemandu acara Indonesia Nadya Gutagalung memberikan GPS collar untuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh dan Forum Konservasi Leuser (FKL).
GPS tersebut lalu dipasang pada kaki gajah liar di pedalaman Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada Rabu (6/3/2019).
BKSDA Aceh pun memberi nama gajah itu Nadia, awal kata dari nama Nadya Hutagalung yang menyumbang GPS untuk pemantauan pergerakan gajah tersebut.
Baca juga: Pantau Pergerakan, BKSDA Pasang GPS pada Kelompok Gajah Liar di Aceh Timur
Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo, dalam siaran pers, Minggu (10/3/2019) menyebutkan, GPS sumbangan artis itu dipasang pada gajah betina dengan berat hampir empat ton.
Gajah itu kerap berada di kawasan perkebunan sawit milik PT Atakana Company, Kabupaten Aceh Timur.
Selama ini, sambung Sapto, gajah liar itu kerap merusak tanaman milik perkebunan dan petani di kawasan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
“Gajah menyukai lokasi ini karena banyak ditumbuhi semak belukar dan hutan muda. Nadya Hutagalung memang dikenal sebagai artis yang peduli terhadap konservasi gajah,” katanya.
Sekadar diketahui, konflik gajah dan manusia salah satunya terparah terjadi di Kabupaten Aceh Timur.
BKSDA berkali-kali melakukan penghalauan gajah liar agar kembali ke kawasan hutan dan tidak merusak tanaman warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.