Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2019, 22:26 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir masih menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (10/3/2019), yakni kecamatan Dukun, Bungah dan Kecamatan Manyar.

Di Kecamatan Dukun, banjir melanda enam desa, antara lain Desa Bangeran, Gedong Kedokan, Bulangan, Lowayu, Madumulyorejo, Jrebeng, dan Dukunanyar.

"Untuk di Desa Bangeran, jalan poros desa masih tergenang air sepanjang 800 meter dengan ketinggian 50 centimeter. sementara area persawahan dan tambak yang tergenang seluas 8 hektar. Tempat pemakaman umum juga terendam air setinggi 40 centimeter," jelas Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sagito, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/3/2019) sore.

Sementara di Desa Gedong Kedokan, jalan poros desa tergenang sepanjang 400 meter dengan ketinggian 25 hingga 30 centimeter dan area persawahan yang tergenang mencapai 9 hektar. Tempat pemakaman di wilayah itu juga tergenang air setinggi 30 hingga 45 centimeter.

Baca juga: Banjir Landa Gresik, Rumah Warga hingga Jalan Raya dan Sawah Terendam

 

Sedangkan di Desa Bulangan, jalan poros desa tergenang sepanjang 900 meter dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 30 centimeter dan area persawahan mencapai 7 hektar.

"Untuk Dusun Kaliagung ada area persawahan yang masih tergenang seluas 9 hektar. Sedang di Desa Lowayu, area persawahan dan tambak yang tergenang seluas 15 hektar. Untuk Desa Madumulyorejo ada satu rumah yang terendam dengan ketinggian 5 hingga 10 centimeter dan jalan desa setempat dengan ketinggian air yang sama sepanjang 10 meter," kata Tarso.

Lalu di Desa Jrebeng, masih terdapat dua rumah terendam baniir dengan ketinggian 10 hingga 15 centimeter dan jalan desa sepanjang 15 meter. Di Desa Dukunanyar, jalan poros desa masih tergenang banjir sepanjang 600 meter.

Selain di Kecamatan Dukun, banjir juga masih melanda Kecamatan Bungah. Di Dusun Karangpoh, ada satu warung dan dua rumah dan persawahan seluas 4 hektar tergenang.

Sementara di Dusun Bungah masih di Kecamatan Bungah, ada tujuh rumah tergenang banjir. Lalu di Dusun Nongkokerep ada delapan rumah dan di Dusun Kaliwot ada sembilan rumah terkena banjir.

Sementara di Kecamatan Manyar, banjir masih merendam sebagian Desa Sembayat. Tepatnya, di Dusun Sembayat Timur, tiga rumah dan satu warung tergenang air setinggi 20 hingga 40 centimeter.

Baca juga: Jokowi Targetkan Terowongan Pengendali Banjir Citarum Rampung Akhir 2019

Sebelumnya, banjir melanda beberapa wilayah di Gresik, Jawa Timur, Jumat (8/3/2019) lalu. Kini banjir mulai surut, terutama di Kecamatan Cerme dan Driyorejo.

"Sampai dengan siang tadi, pukul 12.00 WIB. Laporan (banjir) tinggal beberapa desa di Kecamatan Manyar, Bungah, serta Dukun, yang masih tergenang air," ujar Tarso.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com