Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Semakin Didzolimi, Jokowi Semakin Baik

Kompas.com - 09/03/2019, 19:58 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyebut, akhir-akhir ini capres Jokowi didzolimi dengan adanya berbagai macam bentuk kampanye hitam.

"Tapi tidak apa-apa. Semakin Jokowi didzolimi semakim baik," kata Moeldoko, usai menjadi pembicara dalam acara 'Silaturahmi Alim Ulama NU se-Jatim', di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (9/3/2019) sore.

Kampanye hitam yang menyerang Jokowi, kata dia, semacam anomali. "Dari kabar jika Jokowi menang tidak lagi ada azan, pelajaran agama akan dihapus, hingga yang terakhir adanya gambar Jokowi-Ma'ruf Amin di produk kondom," terang dia.

Baca juga: Moeldoko: Soekarwo Jelas Dukung Jokowi-Maruf

Semua informasi hoaks tersebut menurutnya irasional dan sangat tidak baik. "Semuanya itu irasional. Pak Jokowi kan gandeng KH Ma'ruf Amin, masak azan dan pelajaran agama akan dihapus," ucap dia.

Dalam acara tersebut, kelompok ulama yang tergabung dalam forum ulama Jatim bersatu menyerukan kepada umat Islam di Jatim, khususnya warga Nahdatul Ulama (NU), untuk merapatkan barisan mengawal suara Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kami juga menyerukan agar bersama menjaga suasana Jatim yang kondusif, dengan ikut aktif menangkal berita hoaks, serta ujaran kebencian karena berpotensi memecah belah maupun mengadu domba umat," terang koordinator forum ulama Jatim bersatu KH Ahmad Fahrur Rozi Burhan.

Baca juga: Moeldoko: Jangan Lagi Cari Gara-gara dengan TNI

Seruan tersebut, menurutnya upaya meneguhkan persatuan dan kesatuan umat dalam menjaga aqidah "Ahlusunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah" dalam bingkai NKRI.

"Upaya ini juga bagian dari mewaspadai berkembangnya paham radikal dan intoleran," tegas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com