Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Katanya Jokowi Presiden, Banyak Kriminalisasi Ulama, Ulama yang Mana?"

Kompas.com - 09/03/2019, 17:55 WIB
Aji YK Putra,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo meminta seluruh pendukungnya tidak takut menyampaikan kebenaran dalam menghadapi hoaks atau berita bohong.

Menurut Jokowi, saat ini banyak isu ditujukan kepadanya tanpa didasari kejelasan informasi.

Ia mencontohkan ketika dirinya disebut melakukan kriminalisasi ulama selama menjabat Presiden.

"Saya berikan contoh, soal isu kriminalisasi ulama. Katanya mulai Jokowi presiden banyak kriminalisasi ulama, ulama yang mana? Pertanyaan saya yang namanya kriminalisasi itu seperti apa?," kata Jokowi ketika menghadiri deklarasi "Alumni Sriwijaya Bersatu", di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (9/3/2019).

Baca juga: Jokowi Targetkan Tol Palembang-Lampung Diresmikan Juni

Jokowi mengatakan, Indonesia adalah negara hukum. Dengan demikian, siapa pun yang melanggar akan berhadapan dengan hukum tanpa terkecuali.

"Ada menteri yang salah ya dihukum, bupati yang salah masuk sel, siapa pun, karena negara kita adalah negara hukum. Jangan sampai masuk sel disebut kriminalisasi, enggak ada. Tolong sampaikan kepada masyarakat, jangan termakan isu bohong, kabar bohong," ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti larangan adzan jika ia kembali terpilih sebagai presiden.

"Isu larangan adzan, tidak mungkin itu dilakukan, karena indonesia negara muslim terbesar di dunia. Kalau (adzan) dilarang juga dulu-dulu dilarang, enggak mungkin ada. Soal katanya pelajaran pendidikan agama dihapuskan juga, itu tidak mungkin," kata Jokowi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com