AMBON, KOMPAS.com - Penyidik Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease memastikan Nur Nabila Nawaly (25), pegawai sebuah pusat perbelanjaan di Kota Ambon yang tewas dibunuh suaminya, ZA (28), mengalami geger otak.
Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Polres Pulau Ambon Kompol Ferry Mulyana kepada wartawan di Kantor Polres Pulau Ambon, Sabtu (9/3/2019).
“Jadi berdasarkan hasil otopsi itu ada benturan di belakang kepala. Korban meninggal dunia karena benturan benda tumpul di belakang kepala," kata Ferry.
Baca juga: Cekcok, Tukang Ojek di Ambon Aniaya Istri hingga Tewas
Ferry mengatakan, mulut korban sempat mengeluarkan busa meski telah meninggal dunia.
Hal itu disebabkan adanya benturan di bagian kepala korban.
"Namanya geger otak, ya pasti muntah," ujarnya.
Baca juga: Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Ambon Meningkat
Kondisi korban yang mengeluarkan busa membuat tersangka berdalih istrinya meninggal dunia karena overdosis.
Padahal, lanjut dia, berdasarkan keterangan saksi dan temuan barang bukti, korban meninggal karena dibunuh.
"Tersangka juga telah mengakui semuanya di hadapan penyidik," kata Ferry.
Sebelumnya, seorang tukang ojek di Ambon, ZA, tega membunuh istrinya, Nur, di kamar indekosnya di kawasan Puncak Wara, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Ambon, Jumat (8/3/2019).
Usai melakukan aksinya, tersangka sempat membawa lari korban ke rumah sakit Bhayangkara Ambon.
Namun, nyawa korban tidak dapat diselematkan akibat benturan keras yang dialami korban di bagian belakang kepala.
Kasus pembunuhan itu bermula dari cekcok mulut antara korban dan pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.