Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jokowi Janji Gaji PNS Naik | Alasan Prabowo Subianto Minta Maaf

Kompas.com - 09/03/2019, 08:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batal menemui warga Sumedang, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, meminta maaf.

Permintaan maaf tersebut diungkapkan Prabowo melalui sebuah video berdurasi 50 detik. Dalam video tersebut tampak Prabowo berada di samping helikopter bersiap untuk terbang.

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan direalisasikan paling lambat pada awal April 2019.

Kenaikan gaji tersebut sebagai bentuk apresiasi Jokowi terhadap kinerja Aparat Sipil Negera (ASN) selama ini.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Prabowo minta maaf tak bisa menemui warga Sumedang

Di sela kegiatannya di Bandung, Jumat (8/3/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyempatkan shalat Jumat di Masjid Raya Bandung.  Prabowo tiba di area masjid pukul 11.50 WIB. Ia sempat menyapa beberapa warga yang berada di pintu samping Masjid Raya.KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Di sela kegiatannya di Bandung, Jumat (8/3/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyempatkan shalat Jumat di Masjid Raya Bandung. Prabowo tiba di area masjid pukul 11.50 WIB. Ia sempat menyapa beberapa warga yang berada di pintu samping Masjid Raya.

Prabowo Subianto batal menemui warga Sumedang di Lapangan Kegok Kaler, Desa Legok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019).

Untuk itu Prabowo pun meminta maaf. Permintaan maafnya disampaikan dalam video berdurasi sekitar 50 detik.

Saat itu Prabowo berdiri di samping helikopter bersama sejumlah pilot dan teknisi. Lalu mantan Danjen Kopassue tersebut mengatakan, dirinya sebetulnya sudah bersiap untuk terbang ke Sumedang, namun batal karena alasan cuaca buruk. 

"Saudaraku yang berada di Sumedang, saya minta maaf, saya sudah bersiap terbang, tetapi cuaca gelap dari tadi," ujar Prabowo.

"Para penerbang memberi saran untuk tidak ambil risiko, saya minta maaf," tambah Prabowo.

Baca berita selengkapnya: Prabowo: Saya Minta Maaf...

2. Pecalang di Bali amankan seorang warga yang berkeliaran saat Nyepi

Pecalang atau petugas keamanan adat Bali, saat berpatroli di jalan Raya Tuban di Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (7/3/19). Umat Hindu saat ini tengah menjalani Catur Brata Penyepian, di mana tak boleh ada aktifitas seperti bepergian, menyalakan api, hiburan dan bekerja.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pecalang atau petugas keamanan adat Bali, saat berpatroli di jalan Raya Tuban di Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (7/3/19). Umat Hindu saat ini tengah menjalani Catur Brata Penyepian, di mana tak boleh ada aktifitas seperti bepergian, menyalakan api, hiburan dan bekerja.

Petugas keamanan adat atau pecalang di Desa Tuban, Badung, Bali, karena berkeliaran saat Nyepi berlangsung, Kamis (7/3/2019) petang.

Pemuda bernama Rusli itu langsung dibawa ke kantor desa adat. Dia lalu diberikan pembinaan oleh pecalang di Kantor Desa Adat Tuban.

Kepada petugas, Rusli mengaku tidak tahu bahwa hari itu tengah berlangsung Catur Brata penyepian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com