Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Sambut Jenazah Anggota Kopassus yang Gugur Tertembak KKB

Kompas.com - 08/03/2019, 22:48 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


GROBOGAN, KOMPAS.com - Jerit tangis keluarga pecah saat jenazah anggota TNI, Serda Siswanto Bayu Aji (24), tiba di rumah duka di Dusun Pateh, Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2019) pukul 21.00 WIB.

Jenazah personel Kopassus itu diantar menumpang mobil ambulans TNI menuju kediaman orangtuanya dengan pengawalan ketat.

Sejumlah kerabat dan tetangga yang sudah lama menunggu pun tak kuasa meneteskan air mata saat menyambut jenazah Bayu yang tertutup peti berbalut bendera merah putih itu. Nampak Ibunda Bayu, Safitri syok. Ia pingsan setelah menangis histeris melihat jenazah Bayu.

Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Tambah Kekuatan TNI di Papua setelah Serangan KKB

Kedatangan jenazah Bayu juga disambut oleh sejumlah personel TNI dari segala unsur baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Pun demikian perwakilan pihak Polri juga berdatangan ke rumah duka.

Bayu adalah anak semata wayang putra pasangan Suraidi Iskandar dan Sufitri. Sebelumnya ia mengenyam pendidikan di SMK Negeri 1 Blora jurusan otomotif dan lulus pada tahun 2011.

Bayu mulai diterima sebagai prajurit TNI pada 2016. Sampai akhirnya, ia menjadi anggota Kopassus di Bogor, dan bertugas di Papua pada Januari 2019 atau dua bulan ini.

Selulus SMK, Bayu bekerja sebagai sopir di perusahaan batubara di Kalimantan Barat, selama 3 tahun.

"Setelah itu, Bayu hendak mendaftar polisi, namun umurnya sudah kelewat hingga akhirnya berkesempatan mendaftar TNI," tutur Ayahanda Bayu, Iskandar, kepada Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: 6 Fakta Penyerangan KKB di Nduga, 3 Prajurit TNI Gugur hingga Pelaku Kriminal Gunakan Senjata Militer

Untuk diketahui, anggota TNI asal Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, itu gugur setelah terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019). 

Di rumah duka yang berada di pinggir jalan raya itu dipenuhi karangan bunga. Seperti karangan bunga yang dikirim dari Panglima TNI, Danjen Kopassus, Pangdam IV Diponegoro, Danrem, dan Dandim 0717 Purwodadi. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com