Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Upayakan Bantu Warga yang Kebunnya Terbakar akibat Karhutla di Kepulauan di Meranti

Kompas.com - 08/03/2019, 21:36 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebun sagu milik sejumlah masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, habis terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Terkait bencana ini, pemerintah setempat mengaku akan berupaya membantu warga untuk mengelola kembali kebun sagu tersebut. 

"Kalau untuk lahan perkebunan masyarakat yang terbakar, sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti sudah menginstruksikan kepada seluruh camat untuk menginventarisir berapa kebun masyarakat yang terbakar dan berapa hutan yang terbakar," ungkap Kabag Humas Pemkab Kepulauan Meranti, Eri Saputra, kepada Kompas.com, Jumat (8/3/2019).

Baca juga: Titik Api Kembali Muncul di Kepulauan Meranti Riau

Pemerintah, lanjut dia, jika memungkinkan akan memberikan bantuan bibit dan lainnya untuk warga yang menjadi korban karhutla.

"Kalau memungkinkan, kami akan mengajukan dana DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk mengganti perkebunan rakyat, berupa bibit," kata Eri.

Sejauh ini, dikatakan dia, belum diketahui berapa total luas kebun sagu masyarakat yang terbakar, karena belum dilakukan penghitungan.

"Sekarang total luas lahan terbakar belum bisa kami sampaikan secara pasti. Tapi paling tidak sudah menjadi hitung-hitungan kami melalui BPBD," kata Eri.

Dia menuturkan, Pemkab Kepulauan Meranti aktif dalam melakukan pencegahan dan pemadaman api karhutla bersama pihak lainnya seperti TNI, Polri, Manggala Agni dan masyarakat. Sehingga, kebakaran kebun masyarakat dan hutan tidak semakin luas.

"Kami selama ini proaktif terhadap mendeteksi kejadian karhutla, yang mana beberapa titik api yang ada di Meranti sudah berhasil kami padamkan. Sejauh ini tinggal pendinginan," ucap Eri.

Baca juga: Kebun Sagu Warga Desa Binaan BRG di Kepulauan Meranti Terbakar

Lokasi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kepulauan Meranti, lanjut dia, terdapat di empat kecamatan, yakni Kecamatan Rangsang, Rangsang Pesisir, Rangsang Barat dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur.

Sementara itu, PJ Kepala Desa Tebun, Syahroni mengatakan, ada ratusan hektare lahan perkebunan masyarakat yang terbakar akibat karhutla.

"Luas lahan yang terbakar sekitar 100 hektare. Itu ada kebun sagu, karet dan kelapa," sebut Syahroni, saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (6/3/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com