Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gunungkidul Relokasi 7 Rumah yang Masuk Zona Rawan Bencana

Kompas.com - 08/03/2019, 15:48 WIB
Markus Yuwono,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, akan merelokasi tujuh rumah warga yang masuk dalam zona rawan bencana

"Awalnya menolak untuk direlokasi. Kemarin satu persatu warga terdampak saya datangi dan berbicara dengan mereka. Akhirnya mau direlokasi," kata Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (8/3/2019).

Baca juga: Longsor akibatkan Jalan Putus di Gunungkidul, Puluhan Warga Terisolir

Immawan mengatakan, tujuh rumah itu berada di di Desa Natah, Kecamatan Nglipar, Dusun Baturturu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, dan di Ngawen.

Tujuh rumah tersebut posisinya berada di bantaran Sungai Oya dan berada di lereng perbukitan.

Pihak Kabupaten Gunungkidul melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul tengah berkoordinasi terkait tukar guling tanah dengan pemerintah desa. 

Immawan berharap tidak ada permasalahan tentang status tanah dikemudian hari.

"Nantinya menempati tanah kas desa, bisa ditukar guling atau bagaimana prosesnya. Yang terpenting masyarakat secepatnya tinggal di lokasi aman," ucapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, untuk relokasi diperlukan koordinasi dengan desa terkait pengadaan tanah. Jika proses pengadaan tanah telah selesai,  pihaknya bisa membantu stimulan bahan bangunan untuk membangun kembali rumah.

"Jika tanahnya hasil koordinasi desa dan kecamatan sudah ada, dan ada kesepakatan, kami siap memberikan stimulan bantuan bahan bangunan," katanya.

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Terjang Gunungkidul, Belasan Orang Mengungsi

Titik Longsor Terus Bermunculan

Edy mengatakan, saat bencana yang menerjang wilayah Gunungkidul sisi utara, Rabu (6/8/2019), ada 104 rumah terdampak longsor dan banjir. Sampai saat ini warga Dusun Baturturu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari terisolasi akibat longsor yang menutup akses jalan.

"Belum tahu selesai atau belum. Kami baru kirim logistik untuk kerja bakti. Mungkin besok bisa lewat. Untuk jalan dan motor mungkin sudah bisa," ucapnya.

Lokasi longsor lainnya berada di Tamansari, Watugajah, Gedangsari, dengan panjang longsoran mencapai 30 meter. Pihaknya menyiapkan pengiriman alat berat untuk mengevakuasi material.

Namun, BPBD masih mendata titik mana saja yang memerlukan bantuan alat berat itu.

Edy mengatakan, ada sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor yang akses jalannya cukup sulit. Sementara, ada jalan yang longsor dengan kedalaman sekitar enam meter.

"Untuk di Tamansari masih kita data, karena masuk laporannya baru hari ini. Perlu alat beratnya seperti apa akan mengirim operator akan membutuhkan waktu berapa lama. Akan kami cek sama operator," katanya.

Edy mengatakan, belum bisa menaksir jumlah kerugian akibat bencana alam itu.

"Detil data belum diketahui. Stimulan nanti berupa bahan bangunan, genting atau apa lihat kerusakannya. Kerusakan berat seperti apa," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com