Pemkab Klaten Buat Dapur Umum di Wilayah Terdampak Banjir

KLATEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, akan segera membuat dapur umum di wilayah yang terkena dampak banjir luapan Kali Dengkeng.

Hal tersebut disampaikan Bupati Klaten Sri Mulyani setelah mengadakan rapat terbatas penanganan banjir bersama Sekda Jateng, BPBD Provinsi Jateng dan instansi terkait di Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2019).

"Kita akan dirikan dapur umum di lokasi terkena banjir. Karena ini (banjir) tahunan, kita semuanya sudah siap untuk penanganan itu," kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani didamping sekda provinsi dan BPBD Provinsi Jateng terjun meninjau lokasi yang terkena dampak banjir. Banjir yang melanda Kecamatan Cawas akibat luapan Kali Dengkeng.

"Kita meninjau atau melihat secara langsung kondisi wilayah yang harus ada penanganan khusus. Kita juga siapkan anggaran kedaruratan siap pakai sebesar Rp 500 juta," ujar dia.

Baca juga: Banjir Rendam 4 Kecamatan di Klaten Sejak Rabu Malam

Setelah banjir surut, pihaknya ingin ada penanganan khusus terhadap tanggul yang jebol atau sudah kritis. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar banjir akibat luapan Kali Dengkeng tersebut tidak kembali terjadi.

Dalam penanganan tanggul kritis ini, Pemkab Klaten akan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Pemerintah Provinsi Jateng.

"Kita sudah berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo. Semalam kita telah mengecek ke lapangan dan sudah siap akan memberikan bantuan itu," jelas dia.

Baca juga: Banjir Bandang di Madiun, Tol Caruban-Solo Ditutup hingga Ribuan Warga Mengungsi