Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Macet hingga 7 Km, Lalin di Tol Madiun Berangsur Normal

Kompas.com - 07/03/2019, 17:01 WIB
Muhlis Al Alawi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Kemacetan di ruas tol lajur Caruban-Madiun sempat mengular hingga 7 kilometer saat PT Jasamarga Ngawi-Kertosono, Kediri, memberlakukan sistem contraflow di titik KM 607.800 hingga KM 602 di Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Kamis (7/3/2019) siang. 

General Manager Operasi dan Pemeliharaan Jasa Marga Ngawi Kertosono, Charles Lendra mengatakan, antrian yang mengular itu terjadi lantaran pengendara mengantri pembukaan contraflow di dekat area tol yang terdampak banjir.

Sistem itu diberlakukan akibat ruas jalan Tol Madiun terdampak banjir. 

"Jadi banyak pengguna jalan yang menunggu kami memberlakukan contraflow di KM 603.600-KM. 604. Jadi maaf antrian agak panjang," kata Charles kepada Kompas.com di sela-sela pengaturan contraflow, Kamis.

Baca juga: Banjir Madiun, Pengelola Tol Ngawi-Kertosono Terapkan Contraflow

Pemberlakuan contraflow agar kendaraan dari arah Surabaya-Solo tidak perlu keluar di Gerbang Tol (GT) Caruban. Pasalnya, sebelumnya kendaraan dari arah Surabaya menuju Solo harus keluar di GT Caruban lantaran ruas tol titik 604 terdampak banjir bandang Madiun dengan ketinggian hampir satu meter.

Menurut Charles, pemberlakuan contraflow digelar hingga air yang menggenang di ruas tol 603+800 sampai 604+200 surut dan bisa dilalui kendaraan berukuran kecil.

Baca juga: Seorang Bocah Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Tol Madiun yang Banjir

Charles menyatakan, Kamis sore, lalu lintas (lalin) di Tol Madiun sudah mulai lancar. Tidak ada lagi antrian kendaraan dari arah Surabaya menuju Solo.

Kanit PJR Jatim VI Polda Jatim AKP Bambang Haryono yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, antrian mengular akibat contraflow hanya terjadi mulai pukul 03.15 WIB hingga pukul 14.30 WIB.

"Sekarang sudah lancar. Tidak ada lagi antrian kendaraan," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com