Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bensin" Penyambung Hidup Warga Karimunjawa Kini Tak Lagi Mahal

Kompas.com - 07/03/2019, 13:03 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Bangunan berwarna merah-putih di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah itu mungkin hanya bangunan biasa, melayani transaksi jual beli bahan bakar minyak (BBM) saban harinya.

Akan tetapi, bangunan merah putih di Jalan jenderal Sudirman itu ternyata satu-satunya Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di pulau terluar di Provinsi Jawa Tengah. APMS bernomor 46.594.02 telah beroperasi lebih dari 1 tahun, dibuka pada 13 Oktober 2017.

Warga di kepuluan itu kini tak lagi bingung mencari ‘energi’ untuk bepergian. Warga bisa bebas membeli BBM yang dijual seperti Dexlite, Biosolar dan Pertalite. Harga jual di APMS tersebut sama di ibu kota kabupaten, karena adanya penerapan BBM Satu Harga.

“Satu tahun ini warga kami tak pernah kesulitan mencari BBM. APMS itu sangat membantu mengangkat perekonomian warga,” ujar Camat Karimunjawa, S. Karna Nejeng, kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Warga Desa Terpencil di Halmahera Barat Nikmati BBM Satu Harga

Geliat perekonomian di Karimunjawa perlahan meningkat seiring normalnya pasokan BBM. Warga bebas menjalankan aktivitasnya tanpa khawatir kekurangan pasokan, terutama nelayan yang hendak melaut.

APMS berada di pusat Karimunjawa, serta dekat dengan dermaga Pelabuhan Karimunjawa. APMS itu menjadi satu-satunya tempat penyimpanan sekaligus penyaluran BBM ke masyarakat dengan kapasitas 90 KL.

Sebagian BBM yang tidak tertampung di tempat penyimpanan, terutama BBM jenis Dexlite, disimpan di dalam puluhan drum berjejer di sekitar APMS. APMS ini dibuka mulai pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Karna bercerita, kehadiran BBM dengan harga terjangkau tersebut ikut mendorong stabilnya harga kebutuhan pokok di wilayah yang dikenal akan wisata baharinya ini. Harga makanan, sembako, dan lainnya kini tidak berbeda jauh seiring adanya pasokan rutin.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] BBM Satu Harga di Pulau Buru | Nasib Lahan Prabowo di Aceh

Selain itu, kegiatan wisata juga tumbuh pesat berkat BBM itu. Kapal-kapal untuk menunjang kegiatan wisata bawah laut juga ikut terjamin pasokannya.

“Sejak BBM tersedia, pasokan bahan pokok, sembako itu relatif stabil. Nelayan juga penghasilannya ikut meningkat,” katanya.

BBM yang tersedia ini juga dirasakan betul oleh wisatawan dan pelaku usaha. Salah satunya Anwar, 30 tahun, warga asal Brebes, Jawa Tengah ini yang melancong di kepulauan terluar ini.

Saat pertama kali tiba, atau sekitar 2015 lalu, ia berwisata, menyewa kendaraan untuk berkeling seputar pulau, dan membeli BBM harga yang relatif tinggi.

1 tahun lalu, ia kembali melakukan perjalanan yang sama. Namun, ia tak lagi mengeluh soal harga bensin karena harganya relatif sama.

Baca juga: Warga Pulau Terpencil di Maluku Kini Bisa Nikmati BBM Satu Harga

“Saya pinjam motor sudah diifasilitasi oleh pihak biro travel. Tinggal beli bensin, sudah bisa bebas keliling Karimunjawa,” katanya.

“Ketersediaan BBM memudahkan kami selaku pelaku usaha pelayaran,” timpal Dwi, salah satu pelaku usaha di bidang tranportasi laut ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com